Pengamanan Polda Jabar diperketat setelah jadi target bom

user
Muhammad Hasits 13 Maret 2017, 16:34 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Markas Polda Jabar masuk dalam skenario aksi bom terduga teroris yang berhasil diamankan Tim Densus 88 Mabes Polri di Bandung. Pengamanan Mapolda Jabar diperketat untuk mengantisipasi adanya ancaman teror.

"Sudah kita lebih perketat lagi, termasuk semuanya (Polres/Polsek)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/3).

Akses pintu masuk di Mapolda Jabar sudah dibuat satu pintu. Semua tamu yang datang tidak bakal luput dari pemeriksaan anggota jaga di pintu masuk. Identitas dicatat terlebih dahulu dengan menanggalkan KTP atau SIM pribadi.

"Itu diberlakukan di seluruh Polres dan Polsek juga," imbuhnya. Pengamanan juga menurutnya akan ditambah dengan menempatkan anggota dari Sat Brimob Polda Jabar. Penjagaan akan dilakukan 1x24 jam.

Mapolda Jabar masuk dalam skenario jaringan teroris yang ditembak mati di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung usai kepolisian menemukan sketsa denah sasaran aksi. Denah itu ditemukan di sebuah rumah kontrakan Agus alias Agus Muslim alias Abu Muslim (29) di Kota Bandung, Selasa (7/3) lalu.

Pria tersebut memiliki peran sebagai perakit bom panci, yang akhirnya meledak di Lapangan Pendawa, Kota Bandung. "Dia (Agus) keterlibatannya sebagai pembuat bom dengan Yayat yang meledak di Cicendo," imbuhnya.

Kredit

Bagikan