PT KAI tempatkan Regu Siaga di lokasi rawan bencana


Bandung.merdeka.com - Mengantisipasi daerah rawan ambles dan musim penghujan, PT KAI Daop 2 Bandung telah menyiagakan Flying Gang (Regu Siaga) di beberapa lokasi. Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan Flying Gang ini disiagakan untuk bertindak cepat menangani gangguan di lintasan.
Menurut Joni, khusus untuk daerah-daerah rawan di Daop 2 telah disiapkan pos siaga seperti misalnya di Km 110 antara Stasiun Ciganea - Stasiun Sukatani dan Km 99 antara Stasiun Purwakarta dan Stasiun Cibungur.
"Di pos siaga ini selalu disiapkan petugas yang memantau dan menangani daerah tersebut selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk senantiasa memberikan jaminan kemanan dan keselamatan bagi opersional kereta api. Sehingga untuk operasional kereta api dari dan ke wilayah Daop 2 pun berjalan lancar," ujar Joni dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (13/3).
Joni mengungkapkan, untuk mengantisipasi berbagai gangguan di lintas yang salah satunya disebabkan alam, Daop 2 secara rutin telah melaksanakan Gerakan Memeriksa Merawat dan Memperbaiki Prasarana (Gempar). Gempar ini dilaksanakan 3 kali dalam sepekan meliputi perawatan prasarana mulai dari jalan rel, jembatan, persinyalan, dan termasuk di dalamnya adalah perbaikan saluran-saluran air yang berada di sekitar jalur kereta api.
Menurut Joni, Gempar yang merupakan program dari Vice President Daop 2, Saridal ini diharapkan mampu mengantisipasi gangguan yang bisa menghambat kelancaran dan keselamatan operasional kereta api.
"Gempar difokuskan pada lokasi rawan dan lokas-lokasi yang berpotensi menciptakan kerawanan. Lokasi-lokasi yang menjadi titik Gempar diantaranya lengkungan-lengkungan jalan kereta, jembatan, dan saluran-saluran air," katanya.
Selain Gempar, lanjut Joni, PT KAI Daop 2 secara rutin menurunkan regu untuk mengawasi dan merawat jalur kereta api termasuk di dalamnya adalah para penjaga terowongan. Joni berharap dengan adanya upaya ini akan mampu menciptakan kondisi operasi perkeretaapian yang zero accident.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak