Mengapa Jalan Pasteur Bandung masih sering banjir?

user
Muhammad Hasits 10 Maret 2017, 16:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung pada Kamis (9/3) kemarin membuat  wilayah Jalan Dr Djundjunan (Pasteur), kembali terendam. Seperti yang pernah terjadi sebelumnya pada Oktober tahun lalu, banjir kembali merendam Jalan Pasteur tepat di depan Bandung Trade Centre (BTC).

Kepala Dinas Pekerjaan Umun (DPU) Iskandar Zulkarnaen mengatakan, banjir yang terjadi di Pasteur disebabkan sempitnya gorong-gorong yang di depan Hotel Topas. Tingginya volume air dari Sungai Citepus yang mengalir dari wilayah utara tidak tertampung saat melewati gorong-gorong tersebut.

"Seperti kita lihat gorong-gorong yang ada di depan itu dari sisi ukurannya tidak terlalu besar. Kalau lihat dimensi sungai yang ada di Sungai Babakan Jeruk (Citepus) itu begitu masuk ke dalam crosing itu mengecil. Kalau tidak dilaksanakan rehabilitasi dan membesarkan crosing atau gorong gorong itu akan tetep saja," ujar Iskandar kepada wartawan saat ditemui di Hotel Horison, Jumat (10/3).

Pria yang akrab disapa Zul ini mengatakan, dari Dinas Pekerjaan Umum sendiri pihaknya telah melakukan upaya perbaikan  yakni dengan membenahi saluran air di sekitar Hotel Topas dan Babakan Jeruk. Saat ini lanjut dia pihaknya sedang menunggu satu pekerjaan lagi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR yakni peninggian gorong gorong yang depan Hotel Topas.

"Babakan Jeruk dan depan Hotel Topas kan salurannya sudah diperbesar oleh kami. Tinggal menunggu perbesaran gorong-gorong yang akan dilakukan oleh kementerian PUPR di depan Topas," katanya.

Adapun untuk mengantisipasi banjir, pihaknya telah mengerahkan tim unit reaksi cepat penanganan banjir. Termasuk mengerahkan mobil pompa.

"Biasalah kita SOP- nya sudah berjalan. Kemarin juga dari tim kita baik dari URC kewilayahan, dari bidang pemeliharaan terus dari UPT DAS. Pasukan jurig cai dan pasukan katak turut menyebarlah. Termasuk kami ada mobil pompa juga," ujarnya.

Kredit

Bagikan