Beras organik asal Tasik tembus sampai Amerika dan Italia


Bandung.merdeka.com - Berkat ketelatenan untuk menggarap lahan pertanian, beras organik asal Kabupaten Tasikmalaya berhasil tembus ke pasar internasional. Tak tanggung-tanggung, beras organik asal Kabupaten Tasik berhasil dipasarkan di lima benua.
Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, sejak menjabat sebagai bupati dirinya memang konsen menggarap dunia pertanian. Bila beberapa pemimpin daerah memilih untuk mengembangkan teknologi, berbeda dengannya.
"Padi organik asal Kabupaten Tadikmalaya sudah ekspor ke lima benua. Tentu dengan adanya kegiatan ekspor ini mampu meningkatkan perekonomian petani karena padi organik ini harganya beda dari yang biasa," ujar Uu kepada Merdeka Bandung, Selasa (7/2).
Uu menjabarkan, dengan bertani masyarakat Tasikmalaya hidup dengan sejahtera. Bila kebanyakan masyarakat ogah untuk menjalani profesi sebagai petani, berbeda dengan warga Tasik yang justru hidup sejahtera karena dengan teliti mengembangkan padi organik.
"Kami punya lahan 350 hektar yang dimanfaatkan untuk bertani padi organik. Negara yang dituju untuk ekspor adalah Amerika, Belgia, Italia, dan tentu saja negara tetangga seperti Malaysia," tuturnya.
Pertahun, kata dia, tak kurang dari 200 ton padi yang diekspor ke luar negeri. Kegiatan ekspor telah secara rutin dilakukan sejak 2008 silam. Hingga saat ini jumlah produk yang diekspor terus meningkat.
Tak hanya keluar negeri, di dalam negeri juga permintaan terbilang tinggi. Seperti ke kota-kota besar yakni Jakarta serta Bandung.
Keseriusan Uu menggarap dunia pertanian tak hanya pada praktiknya saja. Secara teori, Uu mengambangkannya pada dunia pendidikan. Di mana kini telah ada enam SMK khusus pertanian di Kabupaten Tasikmalaya.
"Awalnya memang kurang diminati karena terlihat tidak ada muridnya, sekarang justru banyak yang berminat. Makanya SMK khusus pertanian ini jumlahnya semakin banyak karena minat pelajar juga semakin tinggi," tutup dia.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak