Taman ini berisi tentang sejarah Bandung
Bandung.merdeka.com - Pembangunan Taman Sejarah di Jalan Aceh kini telah rampung dikerjakan. Taman Sejarah yang berdiri di bekas lahan eks Gedung DPRD Kota Bandung ini telah dibuka untuk masyarakat umum.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, acara peresmian taman sejarah akan dilakukan pada pekan depan. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku akan mengundang secara khusus keluarga besar pendiri Bandung RA Wiranatakusumah.
"Jadi peresmian itu kan ada dua cara, diresmikan dulu baru dibuka umum atau dibuka umum dulu baru diresmikan. Kalau ini mah saya buka dulu baru diresmikan. Peresmiannya istimewa karena saya akan undang keluarga besar Wiranatakusumah," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui di Taman Sejarah, Selasa (24/1).
Emil mengatakan, pihaknya sengaja membangun Taman Sejarah ini untuk mengingatkan masyarakat terkait sejarah Bandung. Di taman tersebut kata Emil ada banyak cerita-cerita sejarah yang memuat informasi mengenai sejarah Bandung.
"Jadi orang Bandung ini lupa sama sejarahnya, bahwa dulu, ada Bupati Bandung yang menjadi pendiri Bandung terlupakan, karena tidak masuk buku-buku sejarah dan lainnya. Nah, sekarang kita dedikasikan pada satu area," katanya.
Emil mengaku, pihaknya sengaja merancang bangunan seunik mungkin seperti adanya diorama, relief-relief serta mural. Hal ini dilakukan sebagai cara belajar sejarah dengan metode lebih menyenangkan.
"Kalau wisata sejarah terlalu didoktrin seperti di kelas-kelas kan membosankan. Maka di sini belajar sejarahnya sambil bermain. Ini juga belum selesai, terus ditambahin nanti dengan informasi-informasi tapi bentuknya enggak harus selalu buku atau tekstual, ada bentuknya seperti kaca, pakai relief diplat tembaga/kuningan, ada sifatnya mural. Nah mural ini empat sisi, ini sisi zaman sekarang, ada sisi zaman tangkuban perahu, ada sisi zaman kolonial, ada sisi pascakemerdekaan dan lain sebagainya," paparnya.
Dengan cara tersebut lanjut dia, dapat menjadi sarana belajar yang lebih efektif untuk mempelajari sejarah. Terlebih lagi ada kolam yang disediakan khusus untuk anak-anak bermain air.
"Tujuannya agar warga Bandung bisa berbahagia tapi sambil belajar. Terus saya menemukan ternyata yang bikin murah meriah bikin anak-anak hepi adalah kolam tapi jangan terlalu dalem, cukup basah-basahan saja," katanya.
Emil menargetkan peresmian Taman Sejarah dapat dilakukan pekan depan. "Jadi di sini pengetahuan sejarah dibagi dua, belajar sambil bermain di sini, yang serius di sana. Tapi karena isinya serius, masih berproses jadi saya tidak akan dulu resmikan, kira-kira bulan Mei diresmikan," ungkapnya.
Emil berharap, Taman Sejarah yang telah dibangun dapat dikelola oleh komunitas. Hal ini sesuai dengan program 1 taman 1 komunitas.
"Saya senangnya si taman ini dikelola oleh komunitas yang hobi sejarah biar mereka mengisi ruang-ruang yang sifatnya waktu atau event. Tugas pemerintah hanya menyediakan wadah," pungkasnya.