Kapolda Jabar akan 'sikat' ormas yang bikin rusuh menentang negara

user
Mohammad Taufik 17 Januari 2017, 14:22 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan tidak akan tebang pilih terhadap organisasi masyarakat (ormas) manapun yang membuat onar di wilayah hukumnya. Sebab tugas kepolisian tentu untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Apapun namanya, mau bentuknya ormas atau lainnya yang buat kerusuhan akan disikat negara, enggak boleh kalah. Dan negara enggak mau ormas yang ingin melakukan demikian. Karena akan berhadapan dengan negara, akan saya bereskan dan sikat," kata Anton usai bersilaturahmi ke rumah sesepuh Jabar, Solihin GP, di Kawasan Cisitu, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (17/1).

Menilik peristiwa ke belakang tentu Anton beralasan untuk menindak tegas ormas yang main hakim sendiri. Diketahui, ormas FPI pernah melakukan aksi pembakaran dan perusakan di markas ormas GMBI di Ciampea, Kabupaten Bogor, sehari selang pemeriksaan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab di depan Mapolda Jabar, Kamis (12/1) lalu.

"Sekarang silakan siapa yang bakar, siapa yang rusak? Dimana ada ormas itu ada kerusuhan. Masyarakat bisa menilai," kata jenderal polisi bintang dua tersebut.

Pembakaran yang dilakukan ormas diduga FPI itu, menurut dia, kepolisian sudah dengan tegas menetapkan 12 tersangka. Itu bukti kepolisian mengambil tindakan tegas. "Di situ ada yang melibatkan lima anak. Anak itu dipanas-panasi untuk melakukan kekerasan. Apa itu tragedi pengaderan kekerasan dini pada anak? Silakan mata hati dibuka," ujarnya.

Dia menilai, Jabar sejak dulu memegang teguh nilai perdamaian dan toleransi yang tinggi. Sebagai putra daerah dia tidak ingin Jabar tercoreng dengan ulah-ulah pihak tidak bertanggung jawab.

"Jabar itu sejak zaman dahulu kala sangat toleran. Dulu ada Pajajaran, beridiri Cirebon kasultanan, Jayakarta kerja sama dengan portugis. Artinya multi culture itu sudah ada. Jabar ini pegang nilai perdamaian dan toleran. Zaman dulu Sriwijaya dan Kediri perang tapi damainya di Jabar juga," katanya.

Kredit

Bagikan