Hari ini masjid terapung bernilai Rp 913 miliar mulai dibangun

user
Farah Fuadona 29 Desember 2017, 17:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Masjid Raya Provinsi yang dibangun menggunakan rumus matematika bernama Al Jabbar yang dirancang di atas danau itu mulai dibangun. Pembangunan masjid modern dan multifungsi ini akan menggunakan anggaran APBD sebanyak Rp 913 miliar.

peletakan batu pertama yang dilakukan Ahmad Heryawan menjadi penanda dimulainya proyek besar ini. "Mulai hari ini pembangunan, kan ini masuk kategori tahun jamak sehingga di bulan Januari tidak ada jeda. Langsung 1 Januari terus dilakukan pembangunan hingga akhir tahun 2018. Insya Allah sampai 70 persen sampai 2018," kata Ahmad Heryawan saat ditemui di lokasi pembangunan di Jalan Gedebage, Kota Bandung, Jumat (29/12).

Anggaran itu akan digunakan dalam dua tahap. Tahap pertama menghabiskan anggaran Rp 511 miliar. Itu digunakan untuk membuat danau retensi dan satu menara. Targetnya tahap pertama bisa selesai di akhir tahun 2018.

Nantinya bangunan masjid ini berbentuk persegi dengan ukuran 99 x 99 meter terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama akan dibangun museum sejarah nabi. Lalu lantai dua dan tiga menjadi tempat ibadah yang dapat menampung sekitar 60 ribu jemaah.

"Di sini bisa untuk manasik, ada juga Museum Asmaul Husna, Museum Nabi Muhammad SAW, sejarah Islam Indonesia, sejarah Islam Jabar. Ada tempat untuk menginap, pelatihan, perpustakaan, pertemuan dan seminar," katanya.

Dari proyek itu, ada 21 hektare total lahan yang dibebaskan, 10 hektare di antaranya digunakan untuk badan air danau buatan Gedebage dengan kedalaaman 3 meter dan bisa menampung air hujan. Keberadaan sungai pun dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Bandung setara 15 meter kubik per detik.

"Kami memanfaatkan secara maksimal pembangunan danau buatan ini, selain memiliki fungsi pengendali banjir, cadangan air baku juga sebagai fungsi sosial," ujar Aher.

Kredit

Bagikan