Jembatan Cisomang bergeser akibat pergerakan tanah di bawah pilar


Ilustrasi Jembatan
Bandung.merdeka.com - Bergesernya Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi, kilometer 100+700 terjadi akibat pergerakan tanah di bawah pilar jembatan tersebut. Gerakan itu membuat pilar yang menyangga jalan bergeser sampai 53 sentimeter.
"Itu memang adanya pergerakan tanah di bagian bawahnya," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/12).
Menurut dia pergeseran konstruksi mencapai 53 sentimeter itu dikategorikan ekstrem. Pergeseran dianggap sudah melebihi batas izin yang diisyaratkan. Konstruksi jalan bisa meleset ke bawah jika tidak terpantau langsung.
Meski demikian vibrasi jembatan masih dalam ambang batas aman dengan catatan kendaraan kecil yang melintas. Tidak dengan kendaraan bermuatan besar melewati jembatan yang ada di tapal batas Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut.
"Persoalan kerusakan pergeseran horizontal. Ini dengan pergeseran 53 sentimeter itu ekstrem," ujarnya.
Dia menyebut, Jembatan Cisomang memiliki panjang 253 meter. Fisik jalan itu disangga 12 pilar yang ada di bawahnya.
Staff Ahli Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Sumaryono mengatakan, konstruksi jembatan yang didirikan di atas tanah memang rawan adanya pergerakan.
Adapun penyebab pergerakan tanah karena serapan air hujan yang terus mengguyur beberapa waktu ke belakang di kawasan tersebut. Oleh karena itu, tingkat kelembekan tanah terus meningkat.
"Karena hujan, itu. Kalau basah, rawan. Tapi zona tinggi itu bukan berarti tidak bisa dibangun," ujarnya saat dikonfirmasi terpisah.
Kendati demikian, menurut dia potensi kerusakan bangunan bisa terminimalisir jika kualitas teknik pembangunan memadai dan menyesuaikan dengan kondisi tanah tersebut. "Harus ada teknik pembangunan yang memadai," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak