Polisi sebut sopir angkot bukan anggota komplotan penodong siswa SMP

user
Mohammad Taufik 05 Desember 2016, 14:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto memastikan, tidak ada keterlibatan sopir angkot Kalapa-Dago dalam peristiwa penodongan terhadap lima siswa SMP Negeri 2 Bandung.

Hal itu didasari dari pemeriksaan saksi dan sejumlah barang bukti selama kepolisian melakukan penyelidikan.

"Tidak ada keterlibatan sopir angkot. Jadi sopir angkot ini memang tidak mengetahui kejadian ini," kata Winarto di Mapolsekta Regol, Kota Bandung, Senin (5/12).

Aparat Reskrim Polrestabes Bandung baru saja meringkus dua pelaku yang menjadi komplotan penodongan siswa SMPN 2 Bandung, Kamis 17 November sore lalu. DD (35) ditangkap di Garut pada dini hari tadi. Sedangkan US (26) dua hari sebelumnya di Kota Bandung.

DD merupakan eksekutor yang melakukan penodongan pada lima siswa tersebut. Senjata tajam dikerahkan untuk menakut-nakuti korban dengan ancaman meminta barang berharaga bocah SMP itu.

"Kalau US ini joki. Jadi ngikutin menggunakan sepeda motor saat beraksi," ungkapnya.

Dari penangkapan dua tersangka, kepolisian juga tidak menemukan bukti bahwa sopir angkot terlibat dalam aksi kejahatan tersebut.

DD dan US kini meringkuk di sel tahanan Mapolsekta Regol Bandung. Keduanya dijerat pasal 365 Jo 53 tentang Percobaan Pencurian dengan Kekerasan. Adapun ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.

Kredit

Bagikan