Komplotan penodong siswa SMP di angkot ditangkap, satu pelaku ditembak

user
Mohammad Taufik 05 Desember 2016, 12:51 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Aparat kepolisian menangkap komplotan pelaku yang melakukan aksi penodongan di dalam angkot Kalapa-Dago Bandung. Pria inisial DD (35) ditembak unit reskrim Polsekta Regol di Kabupaten Garut pada Senin (5/12) dini hari tadi.

Adapun US (22) ditangkap dua hari sebelumnya atau pada Sabtu (3/12) lalu di Kota Bandung. "DD ini ditembak (di bagian kaki kanan) karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap, hasil pengembangan dari US," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto di Mapolsekta Regol, Senin (5/12).

DD saat beraksi berperan langsung sebagai eksekutor yang melakukan penodongan pada lima siswa SMPN 2 Bandung, Kamis 17 November lalu di Kawasan Ciateul (Jalan Inggit Garnasih). DD masuk ke dalam angkot dan menodongkan kampak pada lima siswa SMP Negeri 2 Bandung dan meminta barang berharga korban.

Namun empat dari lima siswa kelas VII berhasil melarikan diri dengan cara melompat dari angkot. Sedangkan US merupakan joki yang mengikuti pelaku saat beraksi menggunakan sepeda motor matic jenis Yamaha Mio. "Ini tidak ada yang dirugikan. Artinya tidak ada barang yang diambil," terangnya.

Tersangka berikut barang bukti kini diamankan di Mapolsekta Regol Bandung. Barang bukti itu yakni Sepeda Motor Mio, kampak, dan jaket yang digunakan saat beraksi. "Kami kenakan pasal 365 Jo 53 tentang Percobaan Pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 Jo 53 KUHPidana," ujarnya.

Dengan wajah bercebo (penutup wajah) DD mengaku, aksi itu dilakukan lantaran dirinya berada di bawah pengaruh alkohol. Aksi itu juga dilatarbelakangi desakan ekonomi.

"Saya memang lagi enggak punya uang sama sekali. Saya gelap. Akhirnya saya nekat melakukan," terang DD yang mengaku aksi itu baru kali pertama dilakukan.

Pedagang kopi asongan tersebut juga tidak pernah merencanakan aksi penodongan tersebut. "Saya enggak rencanain. Pas lagi pakai motor sama temen (US) saya masuk ke dalam angkot pura-pura jadi penumpang. Tapi enggak ada yang diambil karena (korban) kabur," ujar DD.

Kredit

Bagikan