Polisi periksa sopir angkot yang diduga komplotan penodong penumpang

user
Mohammad Taufik 21 November 2016, 17:15 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepolisian mulai mendapatkan titik terang atas kasus penodongan yang menimpa lima siswa SMPN 2 di Bandung. Sopir angkutan kota (angkot) jurusan Kalapa - Dago sudah diperiksa. Adapun pelaku setidaknya sudah mulai teridentifikasi.

"Kita sudah periksa si sopir ini. Saat ini kita terus mintai keterangannya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto saat ditemui di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/11).

Pemeriksaan pada si sopir ini belum dapat disimpulkan adanya keterlibatan dalam aksi kejahatan tersebut. Lanjut dia, polisi terus mendalami keterangannya. Sebab diketahui, sopir ini justru tancap gas saat penodongan terjadi di kawasan Ciateul pada Kamis (17/11) lalu.

"Belum dapat diketahui. Ini yang saat ini masih harus didalami, tapi status mereka saat ini masih saksi," ungkapnya. Adapun untuk pelaku pihaknya sudah mulai mendapatkan titik terang. "Kalau pelaku sudah ada titik terang. Dia satu orang."

Lima pelajar SMP Negeri 2 Bandung diduga menjadi korban penodongan di dalam angkot jurusan Kalapa-Dago di Jalan Ciateul, Kecamatan Regol. Seorang pelajar di antaranya, mengalami luka pada tangan kanannya.

Aksi penodongan terjadi saat kelima pelajar naik angkot Kalapa-Dago. Saat di perempatan Jalan Ciateul, seorang pengendara sepeda motor tiba-tiba masuk ke dalam angkot dan menodong pelajar menggunakan senjata tajam jenis kampak kecil.

Kredit

Bagikan