Pemkot Bandung pasang 150 CCTV di titik-titik rawan kejahatan

user
Muhammad Hasits 19 November 2016, 17:35 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi kinerja Polrestabes Kota Bandung dalam mengungkap pelaku kejahatan kriminal bermotor atau begal yang belakangan ini mengganggu ketenangan warga Kota Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil upaya Kapolrestabes Bandung yang menambah titik-titik pos penjagaan.

"(Keberhasilan) Ini hasil pengembangan dari konsep Pak Kapolrestabes yang menambah hampir di 12 titik ada pos-pos polisi baru," ujar Ridwan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Sabtu (19/11)

Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan penambahan pos tersebut disertai dengan penempatan pasukan bermotor yang khusus ditugaskan malam hari. Cara tersebut diklaim efektif untuk menjerat komplotan kriminal yang terdiri dari satu pimpinan dan 3 anggota.

Tiga anggota pertama ditangkap pada hari Rabu (16/11) di Jalan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan dan Jalan Tamansari Kecamatan Coblong. Dari keterangan pelaku, kemudian polisi menangkap pimpinan komplotan yang saat ditangkap pada hari Kamis (17/11/2016) pukul 03.00 terpaksa ditembak di tempat karena melawan dan membahayakan petugas.

Emil mengatakan, pihaknya sendiri akan terus membantu kepolisian dalam mengembangkan sistem pengamanan di kotanya. Ia pun telah menyediakan 150 CCTV yang akan ditempatkan di titik-titik rawan kejahatan.

"Nanti lokasinya kami serahkan ke Polrestabes agar menjadi titik yang dipilih oleh polisi juga," katanya.

Selain itu, ia telah merapatkan dengan jajarannya untuk membentuk pasukan linmas baru yang khusus bertugas menjaga keamanan di malam hari.

"Kita ada 500 satpam yang bertugas menjaga jalanan seperti satpam yang menjaga komplek, jaga gedung, dan jaga kantor. Bedanya dia bukan di gedung dan kantor tapi di jalan, di bawah koordinasi Satpol PP dan tidak melebihi tupoksinya seperti polisi," ungkapnya.

Sementara itu, untuk kejadian kriminal yang terjadi di dalam angkutan kota, pihak kepolisian tengah menyelidiki pelaku dan motif kejahatan. Emil mengatakan, saat ini sedang kepolisian sedang mencari tahu apakah ada keterlibatan supir angkot dalam kejadian tersebut.

Kredit

Bagikan