Bandung.merdeka.com - Festival desain produk tanah air berskala internasional bertajuk Indesignation untuk pertama kalinya diselenggarakan. Hajatan yang berlangsung hingga Minggu (13/11) ini dikemas dengan sangat menarik. Ada banyak kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari berlangsung. Penasaran? Ini dia rangkaian acara Indesignation.

Pertama, Design Conference yang merupakan sebuah seminar tingkat internasional Desain Produk dengan pembicara Internasional yang akan membahas topik desain seputar ‘Nation in Design Culture - Design in Nation’s Culture’.

Dibagi menjadi sub tema Transportation, culture, and design; Small industries and culture; Building the creative community and the City of Design; Creativity in education with a global vision; dan Entrepreneurship and Design, menampilkan pembicara Isabella Haas (Finlandia), Jossyane Franc (Perancis), Tul Lekutai (Thailand), Zybrand Zylstra (Belanda), serta Cho Jeung Hyung (Korea Selatan).

Kedua, Design Exhibition yang merupakan sebuah pameran desain yang menampilkan potret produk-produk terbaik berdaya saing global yang dihasilkan oleh kreativitas Desainer Produk Indonesia. Eksibisi ini diwakili kategori desain, transportation, electronic goods, craft, furniture & apparel design, serta hasil karya mahasiswa desain produk yang diwakili oleh sembilan anggota afiliasi ADPII.

Ketiga, sebuah momen semi-formal di mana para desainer lintas dimensi dihadirkan untuk berinteraksi, berjejaring, berbagi pengalaman, dan bercerita tentang proses kreatif yang dilalui saat berkarya, dalam Designer Talk dengan tema Resource Based Design Culture.

"Momen ini berkolaborasi dan disponsori oleh Bank Mandiri sekaligus menjadi momen Sosialisasi Wirausaha Muda Mandiri di Bandung," ujar Ketua Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) selaku penyelenggara acara, Adhi Nugroho kepada Merdeka Bandung, Jumat (11/11).

Designer Talk terdiri atas sesi Creating Impact through Creativity yang mengetengahkan Singgih S. Kartono (Founder of Magno Design and Spedagi) dan Sabar Situmorang (Founder of Rockets Digital).

Sementara sesi kedua bertemakan Good Design Approach for Creativepreneur yang mengundang Harry Mawardi (Founder of Amygdala Bamboo, Best of the Best WMM 2015) dan Isabella Haas (Sustainable Solutions Facilitator, CEO of EDEL City) yang dimoderatori Motulz (Digital Creative Consultant).

Keempat, Design Market yang merupakan acara jual-beli (pasar desain) sebagai salah satu bentuk media yang mengakomodir aktualisasi industri kreatif di Indonesia. Akan ada 30-40 Brand hasil seleksi dan kurasi yang akan berpartisipasi kali ini. Di antaranya adalah Kai Design, Swagyou, Brodo, Taskuni,  Fatchcraft, dan lainnya.

Kelima, Dish-Trict yang diisi penyedia kuliner berbentuk Foodtruck yang memiliki cita rasa tinggi dari Warung Nasi Kuning Ceu Neti, Meat Buzz by Dapurbeus!, dan Sushi Tei Bandung.

Sedangkan Music & Fashion Performance menampilkan berbagai pertunjukan musik dan fesyen sebagai rangkaian acara hiburan yang mengiringi festival, dengan beberapa pengisi acara, yaitu Fashion Show by Indonesia Fashion Chamber, Lima Petani, Grace Sahertian, Diocreatura, Brillants, Kilo Project, Disco Ethnic, The Boys, Mavia Band, Nissan, dan lainnya.

"Ke depannya, kami agendakan konferensi digelar setiap dua tahun, dan eksibisinya digelar tiap tahun. Dengan begitu, kami harap ini dapat menjadi momentum kebangkitan kembali desain lokal Indonesia yang mendunia," tutup Adhi.