Bandung.merdeka.com - Sebanyak 60 orang yang mengatasnamakan pedagang di sepanjang Jalan Stasiun Barat berkumpul untuk unjuk rasa di depan kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (10/11).

Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini merupakan aksi dari para pedagang dan mahasiswa yang meminta keadilan kepada PT KAI yang telah melakukan penggusuran. Para pendemo merasa hak mereka diabaikan.

"Kami sudah mengajukan gugatan tapi tidak ada tindakan dari PT KAI. Dengan adanya aksi ini kami ingin bertemu kepada perwakilan dari pihak kereta api untuk menunjukkan etika baiknya kepada kami," ujar koordinator aksi demo, Asri Vidya Dewi kepada Merdeka Bandung.

Asri menjabarkan, hingga saat ini masih banyak korban penggusuran yang tinggal di posko pengungsian dan tak mendapatkan ganti rugi layak dari pihak PT KAI. Sedangkan pihaknya yakin bila PT KAI tak memiliki hak atas penggusuran tersebut.

"Yang digusur bukan tanah milik PT KAI, itu tanah milik negara hanya saja PT KAI memiliki hak pakai. Padahal sudah sejak 1948 para pedagang menetap di sana dan bayar uang sewa jadi kami memiliki izin untuk berada di sana," ujarnya.