Bandung.merdeka.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan masyarakat. Penyakit ini menyerang pembuluh darah hingga menimbulkan kenaikan darah secara cepat.
 
Menurut dr. Toni Mustahsani Aprami jika hipertensi dibiarkan akan menyerang empat titik vital yang ada di dalam tubuh, yaitu jantung, ginjal, mata dan otak. “Pasien penderita hipertensi harus segera menjalani pengobatan. Jika tidak diobati, hipertensi akan berdampak pada empat titik vital tadi,” kata dr Toni saat berbincang dengan Merdeka Bandung, baru-baru ini.
 
Dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ini menjelaskan, hipertensi berbahaya bagi kesehatan jantung. Tekanan darah tinggi bisa menimbulkan serangan jantung atau gagal jantung.
 
Sedangkan pada ginjal, hipertensi bisa menimbulkan penyakit ginjal kronis yang akhirnya memerlukan cuci darah. Lalu pada mata, hipertensi bisa menimbulkan kebutaan. “Pada otak hipertensi memicu stroke,” katanya.
 
Penyakit ini muncul karena multifactor, mulai faktor genetik, faktor usia, gaya hidup tidak sehat dan lain-lain. Penyakit ini membutuhkan pengobatan seumur hidup. Pengobatan ini tidak bisa menyembuhkan, tetapi menurunkan tekanan darah agar normal. “Fungsi obat mencegah tensi darah agar tidak meninggi,” katanya.
 
Menurutnya, penyakit hipertensi tidak bisa disembuhkan. Namun bisa dikendalikan. Hal ini membuat pasien akan terus ketergantungan obat. “Hipertensi harus diobati seumur hidup,” kata Toni.
 
Hipertensi dapat diketahui dengan memeriksa tekanan darah. Ukuran darah normal adalah 130/85 mmHg, yakni tidak lebih dari 130 mmHg untuk tensi teratas (sistolik) dan tidak lebih dari 85 mmHg untuk tensi bawah (diastolik).