Bandung dinilai makin macet


Bandung.merdeka.com - Macet, hingga saat ini menjadi masalah yang sulit dientaskan di Bandung. Nyatanya, arus lalu lintas Kota Kembang kini semakin macet khususnya pada beberapa titik keramaian. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dinilai tak memberikan solusi atas kemacetan.
Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, selama ini perihal solusi yang ditawarkan Wali Kota Bandung untuk mengatasi kemacetan seperti bus sekolah gratis nyatanya tak berdampak apapun.
"Bus sekolah ataupun angkutan umum gratis nyatanya tidak memberikan solusi, itu bukan solusi mengatasi kemacetan tetapi hanya mengenalkan angkutan umum yang saat ini lebih terasa nyaman," ujar Sony kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Jalan Anggrek, Jumat (21/10).
Kata Sony, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemacetan di antaranya adalah bagaimana pemerintah kota memberikan jaminan waktu saat masyarakatnya menggunakan angkutan umum.
"Bagaimana kita diberi jaminan waktu. Kalau naik angkot pasti ya enggak apa-apa asalkan bisa memberi jaminan kenyaman dan angkotnya enggak ngetem-ngetem. Itu kan yang bikin orang kesel karena lama dijalan," jelasnya.
Tak hanya soal angkutan umum, warga Bandung juga harus membangun kultur untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor kala menjangkau lokasi yang cukup dekat.
"Yang jadi masalah itu kan infrastruktur. Jangan bandingkan jalan kaki di Singapura sama di Eropa, di sana memang nyaman. Kalau di sini ya lihat saja infrastukturnya apakah bisa membuat nyaman para pejalan kaki atau tidak," terangnya.
Namun, lanjutnya, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk mengatasi masalah macet di Bandung. Kemacetan bukan masalah yang bisa dituntaskan dalam waktu satu atau dua tahun, namun cukup panjang.
Dibutuhkan kekompakan antara pemerintah kota dan masyarakatnya untuk bekerjasama mengentaskan kemacetan di Bandung.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak