Bandung.merdeka.com - Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat kembali akan menggelar pentas pencak silat. Acara ini berupa pertemuan dan pertunjukan pendekar silat yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI).

Kepala Seksi Pemanfaatan Taman Budaya Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, Yadi Haryadi mengatakan, acara rutin terdiri dari dua bagian. Pertama acara bertajuk “Ngadu Bako” yang dimulai pukul 10.00 di Lobby Teater Tertutup Balai Pengelolaan taman Budaya, Jalan Bukit Dago Selatan No. 53a Bandung, Sabtu (22/10).

Bagian kedua berupa pergelaran Pencak Silat berjudul "Jawara Masamoan" pukul 19.30 WIB di Teater Terbuka Balai Pengelolaan Taman Budaya. “Dua acara tersebut berisi pergelaran dan pameran seni,” kata Yadi melalui siaran persnya. Ia menambahkan, dua acara tersebut terbuka untuk umum dan gratis.

Pagelaran pencak silat berjudul "Jawara Masamoan" selain akan memamerkan jurus-jurus silat, juga akan mengenalkan nilai-nilai luhur yang ada pada ilmu pencak silat. Dikisahkan, dua orang santri dari pesantren tradisional. Di pesantren itu selain belajar agama mereka juga belajar pencak silat.

Suatu hari guru mereka menyuruh berkelana ke perguruan-perguruan silat untuk menjajal para ilmu pendekar silat. Kadang mereka menang, dan kadang juga kalah.

Di suatu perguruan, kedua santri itu diminta kembali ke pesantrennya. Sesepuh perguruan tersebut meminta mereka untuk kembali ke pesantren.

Saat mereka kembali ke pesantren, guru mereka member buku berisikan nilai-nilai luhur silat tentang kebijaksanaan, kejujuran, kekuatan dan kesetiaan.