Lampu PJU mati, begal bergolok kelayapan dan sabet mahasiswa ITB
Bandung.merdeka.com - Aksi pelaku kejahatan jalanan masih terjadi di Bandung. Kali ini korban menimpa Rizal Azis Muhamad. Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) itu disabet golok oleh begal.
Kejadian nahas menimpa Rizal itu terjadi di Jalan Ir.H Juanda (Dago), Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis, (20/10) dini hari.
"Tempat kejadian perkaranya (TKP) dekat SPBU Jalan Ir. H. Juanda sekitar pukul 00.30 WIB," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (21/10).
Dia menuturkan, korban pada saat itu tengah mengendarai sepeda motor Honda Beat berboncengan dengan temannya. Namun saat di TKP korban dihampiri empat orang mengendarai dua sepeda motor dari arah belakang. "Kemudian pelaku menyuruh korban berhenti. Namun korban tetap memacu kendaraanya," ujarnya.
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi. Korban terus tancap gas mencari tempat lebih aman. Tapi pelaku justru terus mengejar dan meminta korban berhenti di bawah ancaman senjata tajam. "Pelaku menyabetkan senjata tajam ke arah korban dan mengenai bahu," ungkapnya.
Beruntung luka yang diderita Rizal tidak terlalu parah. Setelah terluka, korban kemudian berhenti di MC Donald Simpang Dago untuk meminta pertolongan dan kemudian oleh pihak security korban diantar RS Boromeus untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian adalah mengecek TKP, mencari saksi-saksi. Selanjutnya kita akan mencari CCTV dan menyelidiki siapa pelakunya," terangnya.
Ayah korban, Hari Muhammad, mengatakan peristiwa yang menimpa anaknya itu terjadi saat Jalan Dago dalam kondisi gelap. "Lampu (PJU) di tengah Jalan Dago itu kalau nyala terang sekali. Tapi beberapa hari ini enggak nyala," kata Hari saat dikonfirmasi.
Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB ini mengaku tidak menyalanya lampu tersebut menjadi kerawanan bagi pengendara yang melintas. Dia mengira matinya penerangan jalan disebabkan proyek perbaikan gorong-gorong yang dilakukan Pemkot Bandung.
"Mungkin karena betulin trotoar, mungkin. Sepanjang Jalan Dago dari Cikapayang sampai simpang mati semua," ujarnya.