Ingat, musim hujan nyamuk pada bertelur

user
Farah Fuadona 17 Oktober 2016, 10:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Musim hujan yang akhir-akhir ini mengguyur Bandung dan sekitarnya mengingatkan kita untuk selalu waspada pada penyakit. Salah satu penyakit yang mengintai dan harus diwaspadai adalah demam berdarah dangue (DBD).
 
Virus DBD disebarkan oleh dua jenis nyamuk, yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dr. Anggraeni Alam dari Rumah Sakit Hasan Sadikin mengatakan, musim hujan menjadi kesempatan pada nyamuk-nyamuk tersebut untuk kawin dan berkembang biak.
 
“Curah hujan terutama yang byar pet seperti ini, ada kering dan basahnya itu tempatnya DBD karena memberi kesempatan bagi nyamuk untuk briding atau bertelur hingga menghasilkan nyamuk dewasa,” jelas Anggraeni Alam saat dihubungi Merdeka Bandung, baru-baru ini.
 
Menurutnya, waktu pertumbuhan nyamuk demam berdarah untuk menjadi dewasa hanya perlu waktu 7–8 hari. Usia nyamuk dewasa bisa mencapai sebulan. Namun penyakit DBD saat ini sudah tidak tergantung musim, karena selalu ada sepanjang tahun. Hanya saja pada musim hujan jumlah nyamuk bisa meningkat. “Sekali bertelur banyak sekali,” katanya.
 
Meski sudah rutin dan tidak tergantung musim, demam berdarah tetap harus diwaspadai. Penyakit mematikan ini bisa menyerang anak dan dewasa.
 
Mengenai pencegahan, dr. Anggraeni mengingatkan metode 3M, yakni mengubur benda-benda tak terpakai yang bisa menampung air hujan, menguras penampungan air dan membuang wadah atau tempat lainya yang bisa menjadi sarang nyamuk.
 
Ia mengatakan, program kerja bakti atau bersih-bersih warga yang biasa dilakukan warga akan efektif mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
 
“Misalnnya apabila ada air menggenang di tempat makanan binatang, kontainer, dispenser talang air plastik sampah dan barang lainnnya bisa diamankan. Nyamuk maunya di tempat-tempat demikian,” katanya.
 
Ia menambahkan, sifat nyamuk demam berdarah tidak mau bertelur di air yang mengalir atau berada di atas tanah. Mereka lebih menyukai tempat-tempat yang ekslusif.
 
Pencegahan lainnya tentu saja dengan menghindari dari gigitan nyamuk. Misalnya memakai pakaian lengan panjang dan media lainnya.

Kredit

Bagikan