Peparnas XV 2016 sebagai penghormatan dan pemuliaan buat difabel
Bandung.merdeka.com - Selain ajang olahraga, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat sebagai ajang penghormatan dan pemuliaan bagi difabel atau orang berkebutuhan khusus.
"Peparnas memiliki situasi kejiwaan tersendiri. Kami menghormati, memuliakan rekan setanah air yang tak bisa menolak kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Boleh jadi tidak sama secara fisik karena ada kekurangan namun itu ukuran manusia. Namun di mata Tuhan Yang Maha Esa sebenarnya sama," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melalui siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Sabtu (15/10).
Gubernur yang akrab disapa Aher itu menyampaikan hal tersebut dalam Gala Dinner Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 Jawa Barat di hadapan 33 kontingen se-Indonesia di Trans Convention Hotel, Kota Bandung, Jumat (14/10) malam.
Kaum difabel, sambung dia, bahkan memiliki status khusus. Sebab dalam teks kitab suci berbagai agama, banyak disebutkan bahwa mereka lebih dikabulkan doanya dibandingkan manusia umumnya.
Selaku Ketua Umum PB Peparnas XV, Aher menegaskan pihaknya akan menyelenggarakan Peparnas sama dengan penyelenggaraan PON XIX 2016, 19-27 September lalu.
"Semoga paralimpian dan seluruh kontingen dengan pelayanan yang kami berikan. Mohon tegur kami jika ada yang kurang berkenan. Kami akan sekuat tenaga akan berikan yang terbaik, bahkan bis khusus paralimpian sudah kami siapkan agar memudahkan mereka," katanya.
Menurut dia, panitia yang terlibat dalam kesuksesan PON XIX 2016 dilibatkan juga dalam Peparnas XV saat ini. Selain memastikan keberlanjutan, hal ini juga menjadi implementasi pertama amanat regulasi yang mengharuskan kepanitian sama dalam sebuah pelaksanaan PON dan Peparnas.
Ia juga mendorong para paralimpian agar mencatat prestasi gemilang seperti para atlet PON kemarin. "Apapun keterbatasan, janganlah menjadi hambatan," katanya.
Tagline Peparnas juga sama dengan PON, yakni 'Berjaya di Tanah Legenda' namun dengan penambahan kalimat: 'Lampau Keterbatasan, Jadilah Juara'.
"Jadilah yang kahiji, ini bukan hanya buat kami di Jawa Barat, tapi jadilah yang terbaik di semua bidang itu berlaku untuk semua paralimpian dari seluruh provinsi," sambungnya.
PB Peparnas menyatakan kegembiraannya dengan kehadiran penuh para atlet. Sebab, setelah sebelumnya disebut tidak semua provinsi hadir, namun ternyata seluruh 34 provinsi dipastikan ikut. Sebab, Provinsi Kalimantan Utara yang dikabarkan tidak mengirim paralimpian, sebenarnya tergabung Provinsi Kalimantan Timur Utara disebabkan belum terbentuknya NPCI (National Paralympic Comitee Indonesia) di provinsi termuda di Indonesia itu.
"Kami sambut dengan tangan terbuka semuanya di Jawa Barat, provinsi yang adem. Sejuk cuacanya, ramah masyarakatnya. Provinsi paling indah di Indonesia karena diciptakan Allah SWT saat sedang tersenyum. Selamat bertanding, selamat menikmati alam Jawa Barat," ujarnya.
Dalam kegiatan semalam, hadir antara lain Ketua Umum National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Senny Marbun, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib S Ismail, Ketua NPCI Jawa Barat Ukun Rukaendi, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Kapolda Jabar Irjen Polisi Bambang Waskito, para Chief De Mission, para ketua KONI, ketua kontingen, dan lainnya.