Bandung.merdeka.com - Bila mayoritas partai politik di Indonesia berisi anggota senior yang usianya terbilang matang, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hadir dengan format yang berbeda. Partai yang satu ini diisi oleh mayoritas anggotanya berusia 17 sampai 24 tahun.

Ketua DPW PSI Jawa Barat, Iwan Koswara, mengatakan PSI merupakan wadah bagi kawula muda yang ingin berpolitik dengan serius. Dengan menggandeng anak muda Indonesia, PSI diyakini mampu memberikan udara segar bagi dunia politik tanah air.

"Rata-rata usia pengurus PSI itu 41 persen diisi oleh anak muda berusia 17 sampai 24 tahun, 34 persen berusia 25 hingga 32 tahun, usia 33 hingga 40 tahun diangka 21 persen, dan usia 41 hingga 45 tahun berada dipersentase 7 persen," ujar Iwan kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Jalan Anggrek, Minggu (9/10).

Sementara itu, Sekretaris PSI Jabar Rexa Arfah menjelaskan pada Jumat (7/10) lalu PSI telah lolos verifikasi Kementrian Hukum dan Ham. PSI dinyatakan memenuhi syarat dan ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 37 Tahun 2015.

"Tentu kebanggaan bagi PSI yang mayoritasnya merupakan anak muda bisa lolos verifikasi. Namun, tugas kami tak hanya berhenti sampai di situ, ke depan kami harus berjuang untuk lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU)," ujarnya.

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI Jabar bersama pengurus lain serta pengurus tingkat DPD dan DPC akan menyiapkan diri untuk bisa lolos verifikasi KPU agar dapat ikut menjadi peserta pemilu pada tahun 2019 mendatang.