Jangan biarkan benjolan pada rahang Anda
Bandung.merdeka.com - Salah satu masalah kesehatan yang bisa muncul pada usia dewasa adalah benjolan di rahang. Masalah ini tidak boleh dibiarkan karena bisa jadi tumor rahang.
Dokter gigi dari tim dokter Bedah Mulut dan Maksilofasial Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, drg Andri Hardianto, mengatakan tumor rahang atau Ameloblastoma adalah tumor jinak yang berasal dari sel pembentuk gigi (odontogenik) yang tempat utamanya pada rahang.
Menurutnya, kasus ini paling sering terjadi pada rahang bagian bawah, tepatnya di sekitar sudut rahang bawah. Tumor rahang biasanya terjadi pada laki-laki dan perempuan usia dewasa atau 30 ke atas.
“Tumor rahang bisa dibilang tidak asing lagi di masyarakat. Di sekitar kita mungkin sering terlihat orang memiliki kelainan berupa benjolan pada rahang bagian bawah. Bahkan tidak jarang ditemukan tumor ini sudah berukuran besar,” katanya kepada Merdeka Bandung, baru-baru ini.
Meski tergolong tumor jinak, ameloblastoma mempunyai sifat merusak. Tumor ini mengancam tulang rahang. Sehingga tindakan yang dilakukan dokter untuk tumor yang besar biasanya diikuti dengan pemotongan tulang.
Tumor rahang juga mengganggu aktivitas pasien, baik secara fisik karena akan mengakibatkan kecacatan tinggi, maupun secara sosial. Meski bersifat merusak, banyak pasien yang membiarkan tumornya tanpa memeriksakan diri ke pihak medis.
Hal itu tidak lepas dari sifat tumor rahang yang pertumbuhannya lambat. Sehingga pasien cenderung membiarkannya. Kebanyakan penderita tumor yang datang ke RSHS kondisinya sudah parah, yaitu tumornya sudah besar.
“Itu karena pertumbuhan tumor yang lambat membuat pasien cenderung membiarkan tumor,” ujarnya.
Padahal keterlambatan pemeriksaan tumor membuat terlambatnya penanggulangan yang akhirnya pengobatan yang dilakukan menimbulkan kecacatan tinggi. Beda dengan penanggulangan ketika tumor masih kecil.
Ia menyebutkan, kecacatan bisa berupa perubahan bentuk wajah, gangguan bicara dan pengunyahan. Masalah tumor rahang juga terkait erat dengan kesehatan mulut dan gigi. Untuk itu ia meminta masyarakat agar lebih memerhatikan kesehatan, khususnya mulut dan gigi.
“Jika mendapat benjolan yang masih kecil di rahang, disarankan untuk berobat sesegera mungkin sehingga benjolan itu tidak membesar,” katanya.