Hati-hati daerah wisata pegunungan rawan longsor
Bandung.merdeka.com - Keindahan alam Jawa Barat sudah banyak menuai pujian. Banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di wilayah barat Pulau Jawa itu. Namun di balik keindahan itu, ternyata tersimpan potensi bencana yang harus diwaspadai, terutama di musim hujan ini.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani, mengatakan bencana tanah longsor menjadi salah satu bencana alam yang harus diwaspadai, termasuk di objek-objek wisata di Jawa Barat.
"Untuk daerah wisata di Jabar betul harus diwaspadai kemungkinan terjadi longsor," ungkap Kasbani, kepada Merdeka Bandung.
Daerah wisata Jabar terutama tersebar di bagian tengah dan selatan, keduanya merupakan daerah pegunungan. "Itu kan daerahnya banyak pegunungan pertanian, subur dan indah. Tofografinya terjal, subur dan indah. Terus di situ tumbuh pembangunan-pembangunan. Termasuk juga daerah wisata berupa gunung dan tebing," terangnya.
Menurut dia, daerah wisata di Jawa Barat yang memiliki kerentanan longsor karena secara geologi, tanah di sana terdiri dari retakan, tebing, pegunungan, tanah gembur dan jenis bebatuannya yang mengalami pelapukan.
Kondisi tersebut jika tersiram hujan deras terus menerus berpotensi menimbulkan longsor. Salah satu solusi untuk daerah wisata adalah memperhatikan saluran air. Sehingga air hujan tidak mudah lari atau terbuang dan mendorong beban tanah.
PVMBG juga sudah merekomendasikan ke pemerintah-pemerintah daerah mengenai maraknya alih fungsi lahan di daerah yang seharusnya menjadi resapan air. Alih fungsi tersebut terjadi karena pembangunan dan pertanian tanaman semusim.
"Daerah pegunungan yang ada di Jawa Barat relatif rentan terhadap longsor. Bagaimana daerah seperti itu penataannya harus disesuaikan dengan kondisi dan daya dukung tanah setempat," katanya.