Internet dikhawatirkan tumpulkan kreativitas bermusik

Logo Youtube
Bandung.merdeka.com - Kemudahan-kemudahan yang disajikan teknologi informasi seperti internet dikhawatirkan menumpulkan kreativitas. Misalnya dalam bermusik. Sebelum ada internet, penggemar musik mencari lirik lagu harus melaku proses panjang. Kini, mencari lirik lagu cukup dengan browsing lewat ponsel pintar.
Dosen Prodi Desain Komunikasi Visual Telkom University, Lingga Agung Partawijaya, mengatakan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan internet justu bisa menumbuhkan kemalasan yang akhirnya menumpulkan kreativitas.
“Sekarang akses ke internet banyak banget tapi dipakai selfie. Sekarang pencarian semakin dan gampang tapi tak dimanfaatkan,” kata Lingga, dalam diskusi rangkaian pameran The Nekrophone Traces: Arsip, Manuskrip dan Dokumentasi Homicide berjudul “Musik, Spiritualitas dan Perubahan Sosial,” di Artspace & Library, Bandung, Jumat (17/6) sore.
Internet yang memiliki segudang informasi seharusnya dipakai untuk melakukan pencarian yang lebih mendalam, misalnya masalah-masalah sosial. Tetapi yang terjadi justru makin meringkas (reduksi) komunikasi.
Contohnya lewat meme komunikasi yang mestinya panjang menjadi dipersingkat. Misalnya di Ramadan ini bertepatan dengan diputarnya film Conjuring 2. Dalam film ini ada hantu yang berkerudung bernama Valak. Lalu muncul meme yang berkata “Valak saja pakai kerudung masa loe enggak?”
Di bidang musik pun demikian, terjadi ringkasan proses yang luar biasa. Padahal dalam proses yang diringkas tersebut terjadi kreativitas-kreativitas. Misalnya dulu orang mendengarkan lagu sambil membaca liriknya yang ada di cover album.
Lalu bagaimana dengan penggemar musik bawah tanah yang nyanyian liriknya tidak jelas karena suaranya yang keras? Lingga menuturkan, misalnya saat mendengar Prapatan Rebel ia sengaja mendengar sambil menulis liriknya.
“Sekarang kan ingin cari lirik tinggal browsing, dunia menjadi simple,” katanya.
Sehingga tidak heran kini sulit menemukan musik yang memiliki lirik yang kuat dan mencerahkan. Beberapa musik bawah tanah dulu yang dinilai memiliki lirik kuat antara lain Forgotten, Jeruji, Homicide, dan lain-lain.
“Kalau musik barat saya masih bisa menemukan lirik-lirik itu,” katanya.
Hery Sutrisna a.k.a Ucok Homicide menambahkan, di era sekarang ini dirinya tidak lagi percaya bahwa musik bisa mengubah dunia. “Tapi kalau musik mengubah persepsi individu pada dunia iya,” katanya.
Kuatnya pengaruh musik, sambung dia, tergantung dari bagaimana pengalaman mengonsumsi musik. Dulu sebelum kemajuan teknologi, membeli musik ada semacam ritual wajibnya. Antara lain membeli kaset pita di toko musik atau penjual kaset bekas.
Setelah mendapat album, kemudian dibaca covernya dari ujung ke ujung. “Beda dengan sekarang. Ada sesuatu yang hilang dalam mengonsumsi musik, yaitu prosesnya,” katanya.
Bagi musisi pun dalam membuat album harus berpikir dari ujung ke ujung, dari awal album sampai akhir. Beda dengan sekarang, membuat lagu cukup dengan meluncurkan single.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak