Duh, kolesterol jadi faktor risiko penyakit jantung dan stroke

user
Muhammad Hasits 12 Juni 2016, 13:42 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Salah satu upaya untuk mencegah penyakit jantung dan stroke adalah dengan mencegah faktor utama penyebabnya seperti Diabetes Mellitus yakni penyakit gula atau kencing manis, hipertensi atau tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, kegemukan, dan kadar kolesterol tinggi.

Kolesterol, merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke yang cukup signifikan di Indonesia. Menurut riset dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika, orang dengan kadar total kolesterol tinggi, berisiko hingga dua kali lipat menderita penyakit jantung dibandingkan orang dengan kadar kolesterol normal.

"Kolesterol jahat merupakan bagian penting dalam mekanisme terbentuknya plakaterosklerosis yang menyebabkan penyempitan dalam pembuluh darah jantung," ujar dr. Vito A. Damay, Sp.JP, M.Kes, FIHA, FICA, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Minggu (12/6).

Dalam acara Indonesia Tangkal Kolesterol yang diadakan oleh Nutrive Benecol itu ia menjelaskan, serangan jantung dan stroke menduduki dua peringkat teratas penyebab kematian di dunia.

Di Indonesia, stroke dan penyakit jantung juga menduduki peringkat teratas penyebab kematian menurut hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia, 2013 lalu.

Stroke dan penyakit jantung, uniknya, memiliki faktor risiko yang sama. Mereka yang terkena stroke berisiko tinggi terkena serangan jantung, demikian pula sebaliknya. Proporsire rata masyarakat Indonesia dengan kadar kolesterol total di atas nilai normal adalah 35 %.

"Sementara proporsi masyarakat dengan LDL (kolesterol jahat) di atas nilai optimal mencapai 76,2% (dengan proporsi kategori LDL tinggi atau sangat tinggi 15,9%)," paparnya.

Dampak dari kolesterol tinggi, serta tentunya penyakit jantung dan stroke, menurunkan produktivitas sumber daya manusia, dan bahkan menurunkan proporsi populasi warga negara Indonesia yang produktif atau yang berpotensi memajukan bangsa.

Kalbe Nutritionals memiliki portfolio pangan fungsional, melalui brandnya Benecol yang telah diakui dapat membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung koroner di dunia.

"Bersama dengan Klikdokter.com, Kalbe Nutritionals, lewat rangkaian program Indonesia Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol akan diadakan beberapa rangkaian edukasi, serta program deteksi dini kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung koroner," ungkap Donny Bambang Iryanto selaku Product Manager Nutrive Benecol.

Kredit

Bagikan