Bandung.merdeka.com - Nyeri menstruasi memang mengganggu bagi wanita. Banyak cara dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut, salah satunya dengan olahraga. Tahukah Anda bila melakukan yoga bisa menghilangkan rasa nyeri kala menstruasi?

Seorang instruktur yoga, Yenny Christine mengatakan, Yoga pada dasarnya bertujuan untuk menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa, serta membuat ketiganya bekerja seimbang. Ini akan sangat membantu untuk mengatasi masalah-masalah menstruasi.

Salah satu jenis yoga yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa nyeri kala menstruasi adalah Yoga in the Air. Melalui beberapa gerakan yoga sederhana, rasa nyeri ketika menstruasi dapat mereda karena yoga membuat otot-otot menjadi lebih rileks

"Salah satu gerakan yoga pencegah nyeri haid yang bisa dilakukan yaitu Janu Sirsasana (head to knee pose). Gerakan yoga ini dimulai dengan posisi awal duduk dengan satu kaki lurus ke depan dan kaki yang satunya dilipat menyentuh paha kaki sebelahnya," ujar Yenny kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara Yoga in the Air with Kiranti, Sabtu (4/6).

Yoga in the Air
© 2016 merdeka.com/Astri Agustina

Kemudian, sentuh bagian kaki yang diluruskan ke depan dengan menggunakan tangan dan kepala hingga menyentuh lutut. Setelah itu, ulangi gerakan tadi pada kaki sebelahnya.

Yenny menambahkan, setiap gerakan yoga memiliki efek terapis yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah di seluruh tubuh. Selain fokus pada postur tubuh, yoga juga mampu menenangkan pikiran dan membuat kita masuk kepada fresh moment, di mana emosi kembali dapat teratur.

"Dengan semua manfaatnya, yoga sangat disarankan untuk dilakukan wanita saat periode menstruasinya," kata Yenny.

Sementara itu, dalam kegiatan Yoga in the Air with Kiranti, Kiranti memperkenalkan kemasan dan teknologi terbaru. Michael Bliss, Public Relations OT menjelaskan, tampilan kemasan baru membuat Kiranti terlihat lebih modern dan fresh.

"Kiranti dan yoga merupakan dua hal positif yang bertujuan untuk membantu menjaga kesehatan wanita ketika menjalani siklus menstruasi," kata Michael.