Ada mitos unik di Jurusan Tari ISBI Bandung

Jurusan Tari ISBI Bandung
Bandung.merdeka.com - Kuliah di jurusan seni tari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung sepintas terkesan menyenangkan, karena identik dengan musik dan tarian, dua hal yang terkait erat dengan keindahan.
Namun di balik keindahan seni tari, ada semacam mitos yang hingga kini menjadi keyakinan sebagian mahasiswa ISBI Bandung. Mitos itu tidak ada kaitan dengan mistik atau klenik, tetapi muncul akibat ketatnya proses belajar dan latihan yang ada di kampus di Jalan Buah Batu Bandung itu.
Angges Jauhari, mahasiswi jurusan seni tari semester IV menuturkan, jadwal kuliah seni tari di ISBI Bandung sangat padat. Ia biasa kuliah dari pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore. Setelah itu disambung dengan latihan yang bisa berlangsung hingga dini hari.
Esoknya, harus kembali menjalani kuliah dan latihan dengan porsi waktu yang sama. “Makanya bagi mahasiswa ISBI Bandung libur itu seperti mitos,” kata Angges, saat berbincang dengan Merdeka Bandung.
Ya, mitos tersebut adalah libur. Saking ketatnya proses belajar dan berlatih membuat libur dimitoskan. “Ada beberapa teman yang tidak kuat akhirnya mundur (keluar kuliah),” cerita dara kelahiran Cianjur itu.
Maka bagi Kamu yang mencari jurusan kuliah yang tepat, mungkin Jurusan Tari bisa menjadi pilihan. Tapi jangan salah, Jurusan Tari tidak seindah yang dibayangkan.
Menurut Angges, gerakan-gerakan tari yang luwes dan gemulai tidak lepas dari latihan panjang dan melelahkan. “Kalau yang nggak suka bakalan jenuh nantinya,” katanya.
Bagaimana agar bisa bertahan di jurusan seni tari? Bagi Angges yang penting semangat dan mencintai seni tari. Kemudian pandai-pandailah bergaul di lingkungan seni tari. “Dengan begitu kita akan enjoy,” katanya.
Rekan Angges di jurusan seni tari, Anis Harliani, setuju jika di ISBI Bandung libur seperti mitos. Selama kuliah, mahasiswa harus berlatih keras dan mandiri. “Kalau enggak gitu kita rugi. Jadi hari libur memang seperti mitos bagi kita,” ujar Anis.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak