Gemeretak gigi anak saat tidur ternyata berbahaya

user
Farah Fuadona 04 April 2016, 15:26 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jika gigi anak Anda gemeretak saat tidur, itu patut diwaspadai. Nyatanya, gemeretak pada gigi anak atau dalam istilah medis dikenal dengan bruxism ini bahaya karena mampu menimbulkan banyak dampak negatif.

Bruxism atau clenching teeth, dan grinding teeth, dalam bahasa sehari-hari disebut mengerat, merupakan menggesek-gesekkan gigi geligi rahang atas dan bawah dengan sangat kuat hingga terdengar bunyi gemeretuk cukup keras.

Biasanya, bruxism ini terjadi dalam keadaan tidak sadar, seperti pada saat waktu tidur malam hari. Pada beberapa orang dapat terjadi sepanjang hari, dan tidak hanya menggesek antara gigi saja, tapi bisa dengan pensil atau benda-benda lain.

Dokter spesialis gigi dari Brawijaya Clinic, Asri Sativa mengatakan, kebiasaan melakukan gemeretak gigi pada anak ini akan merusak mahkota gigi. Kata dia, jika terlalu sering melakukan bruxism, mahkota gigi akan aus.

"Paling minimnya mahkota gigi akan aus, sedangkan untuk maximumnya akan terjadi terganggunya Temporomandibular Joint (TMJ) yang nantinya bisa menyebabkan migren atau tinitus," ujar Asri kepada Merdeka Bandung, Senin (4/4).

Asri menjelaskan proses terganggunya TMJ atau sendi rahang itu merupakan keadaan di mana mahkota gigi yang aus tadi otomatis membuka hubungan pulpa dengan rongga mulut. Nantinya, anak akan merasakan linu, kemudian juga proses makan dan minum menjadi terganggu.

Pada kasus anak biasanya bruxism terjadi karena kondisi anak yang kurang sehat seperti flu. Ada baiknya dilakukan penanganan dengan membawanya konsultasi ke dokter spesialis gigi.

Penyebab bruxism biasanya karena faktor-faktor psikis yang sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Kasus ini dapat dijumpai pada anak-anak hingga orang tua. Penyebab pada anak sering kali sulit dideteksi, karena biasanya mereka tidak menyadarinya.

"Kalau memang kebiasaan itu sudah lama, ada baiknya dilindungi giginya dengan night guard. Namun, sebelumnya harus ditelusuri dulu penyebabnya kenapa. Bisa jadi karena stress sehingga gemeretak pada gigi berlangsung berlangsung terus menerus," papar dia.

Kredit

Bagikan