Peringatan Earth Hour di Bandung digelar di 70 titik

Peringatan Earth Hour di Bandung
Bandung.merdeka.com - Gerakan global Earth Hour 2016 digelar oleh warga Bandung pada Sabtu (19/3) malam. Ada 70 titik yg menjadi simbolisasi kegiatan Earth Hour di Kota Bandung.
Salah satu lokasi kegiatan dipusatkan di Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung. Istri Wali Kota Bandung Atalia Praratya, dan Istri Wakil Wali Kota Bandung Siti Muntamah menandai aksi lokal melakukan switch off atau mematikan lampu dan peralatan elektronik selama satu jam pada Sabtu (19/3), mulai pukul 20.30 sampai 21.30 WIB
Koordinator EARTH HOUR Kota Bandung, Dwi Widya mengatakan gelaran Earth Hour mengusung tema "Shine a Light on Climate Action". Melakui kegiatan ini pihaknya ingin mengkampanyekan kembali terkait gerakan penghematan energi.
"Kami ingin mengingatkan kembali bahwa hemat buka berarti pelit, melainkan bijak dalam menggunakan sumber daya alam yang ada saat ini. Kita pun bisa menabung pasokan energi untuk masa depan," ujar Dwi kepada Merdeka Bandung di sela acara.
Dia mengatakan dalam acara Earth Hour ini ada 70 titik lokasi yang menjadi simbolisasi pemadaman dengan melibatkan 700 relawan. Di tahun kelima, Earth Hour Bandung berharap agar gerakan ini lebih dekat dengan masyarakat Kota Bandung.
"Tentunya melalui aksi dan tindakan nyata serta menggunakan kekuatan massa dalam membuat perubahan serta menjadikan solusi bagi permasalahan lingkungan dalam mencapai tujuan serta konservasi yang berkelanjutan," ungkapnya.
Dwi mengungkapkan salah satu aksi yang dilakukan di tahun ini adalah gelar kelana (roadshow) tentang penghematan energi dan aksi ramah lingkungan ke sekolah di Kota Bandung dari TK sampai SMA.
"Kami melakukan kegiatan edukasi dengan konsep edutainment," ucapnya.
Sementara itu, General Manager Marketing Communication Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung, Bagus Prastowo mengatakan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian program Earth Hour. Beberapa kegiatan tersebut adalah menerapkan 9 aksi earth hour kepada karyawan dan pengunjung Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung, diantaranya bersepeda, menggunakan transportasi umum, serta menanam dan memelihara pohon.
"Aksi lainnya adalah mengurangi dan memilah sampah, menggunakan tumbler, diet kantong plastik, konsumsi produk lokal, menggunakan lampu hemat energi, dan mencabut listrik yang tidak digunakan," ungkapnya
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak