Ini waktu tepat kapan Anda memutuskan melakukan bayi tabung

user
Mohammad Taufik 15 Maret 2016, 10:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Upaya memiliki keturunan kerap dilakukan oleh setiap pasangan suami istri. Tak sedikit akhirnya yang memilih program bayi tabung sebagai upaya untuk memiliki momongan. Namun, apakah program bayi tabung itu dirasa perlu?

Bila Anda merupakan pasangan suami istri yang baru menikah kurang dari satu tahun dan merasa stress karena tak kunjung dikaruniai momongan, jangan khawatir. Hal tersebut terbilang lumrah.

Pasangan suami istri digolongkan tidak subur atau infertil apabila setelah satu tahun usia pernikahan tanpa menggunakan alat kontrasepsi belum juga dikaruniai buah hati.

Dapat juga dikatakan tidak subur apabila kehamilan selalu mengalami keguguran. Wanita berusia lebih dari 35 tahun yang mengalami masalah kesuburan sebaiknya mempertimbangkan pertolongan guna mencapai kehamilan.

"Jika usia sudah 35 tahun ke atas memang perlu dikhawatirkan karena kalaupun hamil tentu cukup rentan untik kondisi ibu dan anaknya," ujar pemilik Melinda Bandung, Susan Melinda, Senin (14/3).

Ada beberapa faktor yang penyebab ketidaksuburan adalah jumlah dan kualitas sperma sedikit atau tidak ada sama sekali, serta jumlah dan kualitas sel telur sedikit atau tidak ada sama sekali.

"Penyebab lainnya adalah terhalangnya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma, dan terhambatnya proses menempelnya embrio di dalam rahim," jelasnya.

Merasa tak subur dan memutuskan ingin melakukan bayi tabung? Kenali dulu apa itu bayi tabung.

Bayi tabung atau biasa dikenal dengan in vitro fertilization (IVF) adalah proses pembuahan dibantu dengan teknik rekayasa oleh manusia manusia dengan cara menggabungkan sel telur dan sel sperma dalam suatu kultut yang dilakukan di dalam laboratorium embryologi.

"Bayi tabung ini dirasa perlu jika memang sudah bertahun-tahun menikah lalu belum memiliki anak dan ingin segera memilikinya, tak ada salahnya untuk melakukan program bayi tabung," paparnya.

Kredit

Bagikan