Bandung.merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membangun Institut Seni dan Budaya Indinesia (ISBI) Bandung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kampus ISBI Bandung yang ada saat ini dinilai sudah tidak memadai untuk menyelenggarakan pendidikan dalam skala institut.

“ISBI kan sudah tidak bisa berkembang di Buah Batu. Itu kalau masih STSI masih bisa memadai. Kalau sudah ISBI, Institut Seni dan Budaya, nggak layak di sana, karena akan ada pengembangan fakultas,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, kepada Merdeka Bandung.

Untuk diketahui, ISBI Bandung merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung yang berada di Jalan Buah Batu. Dengan menjadi institut, kata Deddy, ISBI akan memerlukan banyak ruang untuk pengembangan sarana dan prasarana keilmuan seni dan budaya.

Deddy menjelaskan, Pemprov Jabar sudah menyediakan lahan 100 hektar untuk pembagunan Geoteater di Citatah, Padalarang. Kampus ISBI akan dibangun di sekitar kawasan Geoteater tersebut.

Pembangunan Geoteater Citatah sendiri saat ini memasuki tahap pembebasan lahan. Pihaknya akan membangun delapan hektar dulu dari luas total 100 hektar. “ISBI juga dekat situ (geoteater), dipindahkan ISBI juga ke sana,” katanya.

Menurutnya, rencana pembangunan ISBI Bandung disandingkan dengan pembangunan geoteater sudah tepat. Selain itu, rencana pembangunan ini diharapkan menjadikan Jawa Barat sebagai pusat seni dan budaya nasional.

“ISBI nanti dekat dengan geiteater, karena di sana ada penelitian dan pengembangan, sehingga Jabar jadi pusat,” jelasnya.

Rencana pembangunan tersebut, kata dia, akan makin menambah fasilitas dan pengembangan seni dan budaya di Jawa Barat. Hal itu akan melengkapi keragaman perguruan tinggi negeri di Jawa Barat.

Menurutnya sejauh ini Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak memiliki perguruan tinggi negeri antara lain Universitas Indonesia, Depok, Unpad, ITB, IPB. Dengan adanya ISBI Bandung akan makin melengkapi pusat pendidikan di Jawa Barat.