Cabai punya manfaat luar biasa, rugi kalau Anda tidak doyan pedas

user
Mohammad Taufik 29 Januari 2016, 11:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ada banyak mitos tentang makanan pedas, misalnya bakal memperparah bisul, bikin perut mules dan lainnya. Padahal, sejumlah penelitian menunjukkan sambal cabai pedas ternyata justru bisa melindungi perut dan mencegah kerusakan lambung. Makanan ini justru tinggi nutrisi, seperti kalsium plus vitamin A dan C.

Bahkan, ada beberapa bukti cabai pedas justru mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, membantu mencegah diabetes dan meningkatkan metabolisme tubuh. Cabai juga disebut-sebut memiliki beberapa kemampuan untuk mencegah kanker.

Dr. Khursheed Jeejeebhoy, Pakar Pencernaan yang juga Profesor (Emeritus) Kedokteran di Universitas Toronto, Kanada, mengaku sering menemukan pasien di kantornya yang menghindari memakan cabai pedas.

"Setiap kali orang memiliki masalah perut, mereka akan berkata, 'saya benar-benar menghindari makanan pedas untuk menyembuhkan perut saya'. Padahal tidak ada bukti yang harus mereka khawatirkan. Rempah-rempah (cabai) diolah untuk dinikmati, dan tidak ada bukti bahwa makanan pedas itu buruk bagi Anda," katanya, seperti dikutip dari besthealthmag.ca.

Dokter Jeejeebhoy melanjutkan, rasa pedas seperti membakar dan melukai pencernaan itu merupakan dampak capsaicin yang merangsang ujung saraf. "Ini memang perasaan yang buruk (seperti terbakar), tetapi tidak ada bukti bahwa hal itu menghasilkan luka atau menyebabkan ulserasi atau luka dalam bentuk apa pun di saluran pencernaan."

Bahkan, dia melanjutkan, ada banyak bukti bahwa cabai sangat baik untuk Anda. Penelitian terbaru mengatakan, cabai pedas dapat memperkuat daya tahan tubuh. Sebuah studi laboratorium di Inggris, misalnya, menemukan bahwa capsaicin (zat di dalam cabai) dapat membunuh sel-sel kanker pankreas tanpa merugikan sel-sel di sekitarnya.

Para peneliti percaya ini mungkin menjelaskan mengapa orang yang tinggal di Meksiko dan India--yang doyan makan pedas-- cenderung memiliki tingkat lebih rendah terserang kanker dibandingkan orang-orang Barat yang doyan makanan dengan rasa hambar.

Penelitian di Australia juga memberikan bukti bagus manfaat cabai, salah satunya menemukan bahwa menambahkan cabai untuk makanan dapat melindungi tubuh dari penumpukan kolesterol dalam darah. Manfaat lain, memakan cabai secara teratur juga dapat mengurangi insulin yang mungkin memiliki implikasi dalam pencegahan dan pengobatan diabetes.

Lalu bagaimana efek memakan cabai pada perut? Menurut sebuah penelitian di Hungaria, cabai pedas sebenarnya bisa menurunkan asam lambung, mengurangi perdarahan lambung akibat meminum obat NSAIDs (non-steroidal anti-inflammatory drugs), seperti aspirin. Bahkan sebuah penelitian di Singapura menemukan fakta, memakan cabai setiap hari mengurangi 53 persen risiko tukak (luka pada dinding) lambung.

Kredit

Bagikan