Tak hanya membuat tampan, Jenggot ternyata memiliki banyak manfaat

user
Farah Fuadona 09 Januari 2016, 06:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tampaknya tren memelihara jenggot serta kumis bagi kaum pria akan tetap ngehits di tahun 2016. Tak heran jenggot dan kumis menjadi "aksesoris" yang menarik bagi kaum hawa.

Selain menambah nilai plus bagi penampilan. Rupanya memelihara jenggot dan kumis memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Melindungi kulit dari sinar ultraviolet

Menurut laporan dari jurnal Radiation Protection Dosimetry, wajah yang tertutup janggut lebih terlindungi tiga kali lebih besar dari paparan sinar ultraviolet (UV) dibandingkan wajah yang bebas rambut. Para peneliti dari University of Southern Queensland menyebutkan bahwa rambut yang tumbuh di area sekitar wajah. Akan memperlambat proses penuaan kulit dan menurunkan risiko kanker kulit. Semakin tebal jenggot di wajah pria, semakin tinggi juga tingkat perlindungannya lebih signifikan mencegah kanker kulit.

Mencegah asma dan flu  

Jenggot menurut riset menjadi penyaring debu atau serbuk pencegah gejala asma serta alergi. Cambang yang mencapai areal hidung kemungkinan menghentikan penyebab alergi naik ke hidung dan terhisap oleh paru-paru, ungkap Dr Felix Chua, seorang dokter konsultan pernapasan di Klinik London, Harley Street.

Mencegah batuk

Janggut yang tumbuh cukup lebat di area di bawah dagu akan menaikkan suhu di leher. Sehingga membatu melawan batuk dan pilek saat QAnda menderita flu.


Mencegah kulit kemerahan dan infeksi

Memilki janggut mencegah dari timbulnya infeksi kulit. Karena memiliki jenggot artinya tidak mencukur sehingga menghindari dari pisau cukur penyebab utama ruam kemerahan pada kulit.

Mencukur biasanya merupakan penyebab utama infeksi bakteri di daerah janggut. "Ini bisa menyebabkan ruam cukur, rambut tumbuh ke dalam dan kondisi seperti ini folikulitis (infeksi folikel rambut yang menyebabkan bintik-bintik) sehingga orang-orang mendapat manfaat dari menumbuhkan jenggot," ujarnya.


Mencegah Kulit Kemerahan dan Infeksi

Tidak mencukur jenggot berarti tidak ada ruam kemerahan. Aktivitas mencukur jenggot biasanya meninggalkan rasa terbakar, benjolan, kulit yang gatal dan kering. Memiliki jenggot berarti mengghindari adanya iritasi yang menyebabkan infeksi pada kulit. Dampak iritasi setelah mencukur bisa mengakibatkan rambut tumbuh kembali tetapi ke dalam kulit.




Kredit

Bagikan