Jakarta ada Pasar Tanah Abang, di Bandung ada Pasar Baru

user
Mohammad Taufik 02 Desember 2015, 15:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pasar Baru Trade Center bisa dibilang Tanah Abangnya Kota Bandung. Pusat belanja 12 lantai yang berdiri di Jalan Otto Iskandar Di Nata ini menawarkan produk fesyen grosir maupun eceran. Di lantai dasar terdapat pasar tradisional, sementara di lantai puncak terdapat berbagai macam kuliner nusantara.

Supervisor Bidang Retail Pasar Baru Trade Center, Adolf Wuwungan, mengatakan dalam sehari perputaran uang di Pasar Baru sekitar Rp 15 miliar.

"Perputaran kita tidak mencatat secara ril, tapi kalau garis besarnya sehari Rp 15 miliar nyampe, karena selain eceran kita juga menjual grosiran," kata Adolf kepada Merdeka Bandung, Sabtu (3/10).

Menurutnya, perputaran uang di Tanah Abang bisa mencapai Rp 100 miliar. Sebab, kawasannya besar, penjualan secara grosir dan eceran sama kencangnya. Barang di Pasar Baru banyak dipasok dari industri sekitar Bandung seperti sarung dari Majalaya, Bordir Tasikmalaya, tekstil Cigondewah dan lainnya.

Barang dari Pasar Abang kadang sampai juga ke Pasar Baru Bandung. Terlebih di pasar ini banyak orang India berdagang kain. Mereka ini berdomisili di Jakarta, barang-barangnya juga dari Ibu Kota.

Ia mengklaim, Pasar Baru merupakan pusat grosir dan eceran terbesar di Bandung. "Ke depan diharapkan Pasar Baru mampu menyaingi Tanah Abang. Cuman kita sadar diri belum samapai ke arah situ," katanya.

Pasar baru terdiri dari 4000 unit kios, konter, semi kios/konter dan meja untuk pasar tradisional. Pedagang di Pasar Baru sebanyak 3.500 orang. Mereka berdagang di lantai komersil 10 lantai.

Kredit

Bagikan