Mahasiswa Singapura asal Indonesia berhasil jadi juara di SDL 2017
Bandung.merdeka.com - Tiga mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) Singapura yang merupakan asal Indonesia yakni Regina Eunike Febby, Steven Aditya, dan Yosua Nathanael Santoso, berhasil memenangkan perlombaan Socio Digi Leaders (SDL) 2017.
Hajatan yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) ini berhasil merangkul bakat-bakat muda untuk unjuk diri akan kebolehannya dalam pengaplikasikan berbasis digital.
"Terima kasih kepada Telkom yang telah menyediakan berbagai pelatihan yang membuat kami tahu langkah kami kedepannya. Ada tiga hal yang kami pelajari yaitu, passion, kerja keras, dan humbleness. Meskipun sudah juara, kami tetap harus belajar dan terus menumbuhkan semangat entrepreneur," ujar Steven kepada Merdeka Bandung, Kamis (28/9).
Digi Leaders (SDL), yaitu program untuk mendorong sekaligus menjaring talenta muda berbakat yang memiliki kepekaan sosial untuk mengimplementasikan ide dan gagasannya. Berbeda dengan tahun sebelumnya, SDL 2017 tidak hanya sebatas solusi berbasis aplikasi digital dan pesertanya pun tak terbatas dari dalam negeri saja, tetapi juga mancanegara.
Ketiga mahasiswa salah satu universitas ternama di negeri singa itu bisa berhasil menjadi juara berkat Ide Share Cup yang dipresentasikan. Mereka menjadi yang terbaik dari 10 peserta yang terpilih mengikuti Grand Final SDL 2017 yang diselenggarakan di Telkom Corporate University, Bandung.
Share Cup merupakan ide di bidang marketing atau advertising melalui penggunaan biogradable papercup untuk meningkatkan exposure iklan dan engagement dengan konsumen. Share Cup berhasil mengalahkan peserta lain yang pada tahun ini tidak hanya diikuti oleh tim dari Indonesia, namun juga mancanegara seperti Singapura, Australia, Inggris, India, Belanda dan Jerman.
Juara kedua diraih oleh tim Travel Share Indonesia yang menawarkan solusi untuk bidang pariwisata berupa platform relawan dalam pengembangan pariwisata dan juara ketiga diraih oleh Markethub.id yang memiliki ide solutif untuk bidang e-commerce berupa pengelolaan marketplace yang terintegrasi.
Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman menyampaikan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di industri telekomunikasi digital di Indonesia, sejak tahun 2016 Telkom menginisiasi suatu program employer branding untuk menjaring talenta muda berjiwa sosial dan berwawasan digital yang mengedepankan kreativitas dan inovasi dalam bentuk konsep bisnis, produk, manajemen sosial, pendidikan ataupun teknologi.
“Melalui Program SDL ini, Telkom berharap dapat melahirkan generasi muda yang berwawasan luas dan memiliki solusi untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial di Indonesia dan bahkan permasalahan dunia, baik itu solusi berbasis digital ataupun non-digital,” ungkap Herdy.
Herdy menjelaskan, kompetisi SDL 2017 memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan SDL 2016.
"SDL 2017 juga merambah ke bidang ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, pariwisata, dan banyak lagi. Semua problematika masyarakat dunia kita fasilitasi solusinya, yang penting para talent memiliki konsep problem solving yang baik dan aplikatif,” jelasnya.
Kompetisi SDL 2017 terdiri dari beberapa tahapan diantaranya registrasi dan pengajuan proposal secara online, on desk assessment pemilihan 100 besar peserta, online pitching untuk menjaring 25 peserta.
Selanjutnya 25 besar peserta melaksanakan bootcamp di Bali pada 21 hingga 25 September 2017, yaitu serangkaian pelatihan yang terdiri dari in-class training mengenai pengelolaan bisnis dan keuangan, team building, Societal Needs Orientation (SNO) dan company visit TelkomGroup. Setelah itu, 25 besar peserta disaring kembali menjadi Top 10.
Selanjutnya peserta Top 10 melakukan presentasi ide dan solusi di hadapan dewan juri. Pada tahapan Grand Final, 10 tim terbaik tersebut melakukan final presentation dan mendapatkan penilaian langsung dari Direktur Human Capital Management Telkom Herdy Harman beserta dewan juri lainnya diantaranya Direktur Portofolio Metra Digital Investama Sandhy Widyasthana, Founder Young on Top Billy Boen, Puteri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata, dan Founder Binar Academy Alamanda Shantika.
Tiga tim terbaik yang terpilih akan mendapatkan uang tunai, serta kesempatan melaksanakan studi banding ke beberapa markas start up terkemuka di Eropa, Hong Kong, dan Singapura.
Sebagai program employer branding, Socio Digi Leaders merupakan salah satu langkah employee recruitment perusahaan guna menarik minat talents muda berbakat untuk bekerja dan berkarya di Telkom, sehingga diharapkan Telkom dapat terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan paling idaman (most admired company) di Indonesia.