Sulit punya anak tak melulu karena wanita penyebabnya

user
Farah Fuadona 01 Agustus 2017, 12:29 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bicara soal belum memiliki momongan bagi pasangan suami istri, biasanya hanya wanita yang kerap menjadi kambing hitam. Meskipun faktor penyebab belum memiliki anak memang lebih besar karena wanita, rupanya laki-laki juga memiliki andil akan hal tersebut.

Konsultan fertilitas dan endokrinologi reproduksi RSIA Limijati, Dr. Nanang W. Astarto, dr., Sp.OG(K), MARS mengatakan, sejauh ini faktor belum memilikinya momongan pada pasangan suami istri 70 persen berasal dari istri dan sisanya suami.

"Selain memang belum diberikan oleh Allah SWT, pada kenyataannya faktor dari pihak istri memang jauh lebih besar dibandingkan suami. Tapi jangan diabaikan, 30 persen kasus infertilitas faktor suami ya. Jangan wanita terus yang disalahkan," ujar Nanang kepada Merdeka Bandung, Senin (31/7).  

Penyebab kesulitan hamil, kata dia, bisa dari istri atau suami. Untuk itu, pihak suami harus ikut serta diperiksa oleh tim dokter ahli. Meski faktornya kecil, masih tetap harus diperhatikan.

Salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya memiliki momongan adalah azoospermia. Ini merupakan kasus langka namun pernah ada. Azoospermia merupakan sperma yang kosong atau tidak adanya sel spermatozoa. Padahal sel sperma merupakan salah satu faktor penentu apakah seorang wanita bisa hamil atau tidak.

Azoospermia ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Bagi pria yang menderita ini tentu sulit memiliki momongan, namun kemungkinannya masih ada bila dibantu dengan program dari dokter spesialis kandungan, salah satunya dengan program bayi tabung.

"Kalau misalnya faktor suami karena spermanya ternyata sangat kurang itu sangat tidak masalah. Soalnya kami masih bisa melakukan pembuahan dengan teknik satu sperma, satu mani," jelasnya.

Untuk itu, saat masa perkawinan sudah lebih dari satu tahun namun masih belum mendapat keturunan ada baiknya langsung memeriksakan diri ke dokter kandungan. Tak hanya istri, suami pun harus melakukan pengecekan.

Kredit

Bagikan