Buku 'I Am Me' jadi panduan edukasi pubertas pada anak

user
Farah Fuadona 06 Februari 2017, 09:31 WIB
untitled

Bagi Anda para orangtua, pernahkah merasa kesulitan akan banyaknya pertanyaan "ajaib" yang dilontarkan sang buah hati? Mayoritas orangtua pasti pernah dan malah sering mendapat pertanyaan mudah yang justru sulit untuk dijawab.

Pertanyaan semisal mengapa payudaraku bisa bertumbuh? Atau bagi anak perempuan yang mendapatkan haid pertama kali, mengapa aku mengeluarkan darah dari alat kelaminku? Hal tersebut agaknya lumrah ditanyakan oleh anak-anak.

Sebagai orangtua, Anda tak perlu panik. Menjawab dengan gaya yang mudah diterima oleh anak-anak tentu menjadi jalan keluar. Namun tak sedikit orangtua yang justru kerepotan untuk menyusun perbendaharaan kata agar bisa memberikan penjelasan yang baik untuk anak mereka.

Bagi para orangtua yang kewalahan menjawab serangkaian pertanyaan "ajaib" dari sang buah hati, jangan khawatir. Penulis muda berbakat, Robyn Soetikno telah menyusun empat buku bertitle "I Am Me" yang menjabarkan perihal pubertas pada anak-anak dan tentu juga edukasi seks sejak dini.

"Buku ini merupakan tempat untuk para orangtua menjadi jawaban atas kebingungan memberikan jawaban atas pengalaman atau masalah yang dialami oleh anak mereka," ujar Robyn kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam bincang santai buku "I Am Me" di Gramedia Merdeka, Jalan Merdeka, Minggu (5/2)

Robyn menjelaskan, banyak sekali pertanyaan yang dianggap tabu, padahal ini merupakan informasi dasar sekaligus kesempatan untuk mengenalkan pubertas dan pendidikan seks terhadap anak-anak. Minimnya informasi dan edukasi mengenai pendidikan seks terhadap anak-anak sangat disayangkan oleh Robyn.

Empat buku terbitan pertama dalam buku berseri "I Am Me" yang ditulis Robyn bisa menjadi cara orangtua memberikan informasi pendidikan seks kepada anak-anaknya dengan metode yang asyik, santai, dan menyenangkan.

Buku seri cerita anak-anak Indonesia yang menggambarkan kisah nyata seorang anak perempuan dalam proses menjadi remaja dan menuju dewasa ini, diluncurkan pada 18 Desember 2016 silam. Buku "I Am Me" Series menyuguhkan konten yang penuh warna, ceritanya persuasif, dan dalam bahasa yang cukup sederhana.

Apabila buku ini dibaca oleh anak dengan pendampingan orang tua atau orangtua membacakan cerita ini untuk anak, dapat menciptakan hubungan harmonis tanpa rasa canggung di antara keduanya. Karena dipenuhi oleh ilustrasi dan warna, fakta dan informasi dalam cerita buku "I Am Me" mudah ditangkap oleh anak-anak.

"Bekerja sama dengan ilustrator ITB, saya menyelesaikan buku ini tanpa hambatan. Semuanya merasa lancar saja, menyenangkan. Yang baru keluar ada empat series, untuk tahun ini rencananya akan keluar empat series lagi. Jadi total bukunya ada delapan," jelasnya.

Buku seri "I Am Me" yang terdiri dari empat judul tersebut, mengisahkan anak perempuan yang mengalami dan mengamati perubahan fisik yang dikisahkan dalam “I’m Changing”, dan pengalaman haid pertamanya dalam judul “I’m a Little Lady”.

Kemudian, salah satu pengalaman perubahan perilaku dan berusaha untuk tampil menarik dalam judul “I’m Perfect”, serta perubahan fisik lainnya yang pada umumnya dialami anak perempuan dikisahkan dalam judul “I’m Growing Up”.

Kredit

Bagikan