Penyakit rematik lebih banyak menyerang wanita

Ilustrasi
Bandung.merdeka.com - Rematik menjadi salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan masyarakat. Namun penyakit yang menimbulkan nyeri persendian ini rupanya lebih banyak menyerang wanita daripada pria.
Menurut Dr. Andry Reza Rahmadi, penyakit rematik memiliki banyak jenis. Ia mencatat lebih dari 100 jenis. Salah satu jenis penyakit yang paling sulit penyembuhannya adalah artritis rematoid (AR).
“Ada jenis rematik yang timbul akibat peradangan sendi akibat dari sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Sehingga sistem kekebalan tubuhnya itu menyerang badannya sendiri. Itu kita namakan artritis rematoid,” kata dokter dr. Andry Reza Rahmadi, saat berbincang dengan Merdeka Bandung baru-baru ini.
Dokter dari Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ini menjelaskan, ciri-ciri artritis rematoid adalah timbul nyeri yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Gejala ini bisa dirasakan di persendian tangan kanan dan kiri.
Ciri lain misalnya saat bangun tidur pada pagi hari persendian terasa kaku, biasanya lebih dari satu jam. Gejala itu diikuti pembengkakan di sendi tangan, sendi jari, pergelangan tangan, bahu, lutut hingga pergelangan dan jari kaki.
“Gejalanya tersebut juga disertai gejala klenik lain seperti demam tinggi, lemah badannya dan mual,” ujarnya.
Artritis rematoid banyak menyerang pada usia antara 30-40 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan menyerang pula usia lebih muda atau lebih tua.
“Tapi yang terbanyak di usia pertengahan. Penyakit ini biasanya paling banyak menyerang wanita. Empat wanita banding satu pria,” katanya.
Selain dipicu fakto usia, artritis rematoid juga muncul karena faktor genetik. Kode-kode genetik atau DNA yang ada pada seseorang yang menjadi juga faktor resiko penyakit ini.
“Apabila seseorang punya DNA tertentu dia lebih mudah untuk terjadi penyakit seperti ini. Hal itu diturunkan dari orangtua ke anak meski belum tentu juga penyakit ini pasti diturunkan,” ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak