Pameran tunggal dari Enora Lalet 'Tata Boga' diresmikan Jumat ini

Oleh Mohammad Taufik pada 23 Februari 2017, 10:46 WIB

Bandung.merdeka.com - Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) bekerja sama dengan Institut Français Indonesia (IFI), Bandung dengan bangga mempersembahkan Tata Boga, sebuah pameran tunggal residensi Enora Lalet berkolaborasi dengan Matthias Lothy.

Dalam residensi ini Lalet melanjutkan seri Cooking Faces, mendayagunakan bahan makanan mentah ataupun jadi lokal. Seri karya ini memperlihatkan pertukaran budaya gastronomi khas Prancis dengan kuliner keseharian Indonesia.

Dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, selain itu mereka juga menampilkan cairnya batasan asosiasi antara rasa, tekstur, rasa dan aroma makanan yang merepresentasikan berlangsungnya proses pembentukan selera.

Karya-karya fotografi Lalet dalam pameran ini memperlihatkan bahwa 'rasa' merupakan konstruksi sosial sebagai konsekuensi proses diplomasi ataupun pertarungan kebudayaan yang berlangsung lama.

Tata Boga disertai proyek seni berbasis lokakarya yang difasilitasi Enora dengan mengundang sejumlah seniman muda dan mahasiswa seni Bandung yang berlatar belakang beragam jurusan: seni rupa, kriya tekstil, fesyen dan desain produk.

Proyek ini mengajak para partisipan lokakarya diikuti oleh Adityo Sunarya, Tasia Sugiyanto & Ayda Khadiva, Elan Budikusumah, Megumi Nurul Aini, Sabrina Salma & M. Ilham Akbar dan Yoshara Eltyar mengelola dan mengembangkan gagasan dengan kata kunci 'makan' dan 'makanan' yang bertautan dengan sejumlah hal: identitas budaya, hasrat konsumsi, mitos dan etika.

Pembukaan pameran sendiri akan dilaksanakan Jumat (24/2) pukul 19.00 WIB di Amphiteater, Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur Nomor 100.

Tag Terkait