Pemprov Jabar masih rahasiakan besaran bonus atlet PON
Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar
Bandung.merdeka.com - Pemprov Jabar masih merahasiakan besaran bonus untuk peraih medali bagi atlet Jabar diajang PON XIX/2016. Sebabnya bonus masih harus dihitung dengan total medali yang membawa Jabar sebagai juara umum.
Jabar baru saja keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 531 medali rinciannya 217 emas, 157 perak dan 157 perunggu. Dengan raihan ini Jabar juga mencatat sejarah dan dengan meraih medali emas terbanyak sepanjang PON digelar sejak 1951 lalu.
"Besarannya masih harus dihitung-hitung dulu karena biar nanti takut mengecewakan, bisa ratusan (juta) juga atau berapa masih dihitung " kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (30/9).
Dia mengatakan, alokasi bonus juga akan dianggarkan pada APBD murni 2017 mendatang. Sebab dipenghujung tahun atau APBD Perubahan sudah tidak bisa ada lagi anggaran yang bisa diotak-atik. "Sekarang mau diotak atik apa? Susah nanti. Karena inikan pakai APBD, jadi harus dibahas di (APBD) murni 2017," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, juga menjanjikan bonus besar pada para atlet yang berhasil mengantarkan Jabar sebagai juara umum. Tapi lagi-lagi Aher, tidak membocorkan berapa jumlah besaran bonus yang digelontorkan.
"Sesuai dengan kemampuan kita (bonus). Saya katakan pada wartawan pokoknya Jabar menyediakan bonus besar bagi atlet yang dapat medali," ujar Ketua PB PON XIX/2016.
Â
Tag Terkait
Pemkot Bandung berikan uang kadeudeuh kepada atlet peraih medali
Pemkot Bandung siapkan Rp 12,5 miliar untuk atlet berprestasi
Gubernur Aher yakin pelaksanaan PON Jabar bebas korupsi
Pemprov Jabar masih rahasiakan besaran bonus atlet PON
Jabar juara umum PON, Ridwan Kamil: Saya dari Bandung sangat bahagia
Suka duka di balik volunteer PON XIX 2016 Jabar
Persembahan khusus batik edisi PON dari Azizah d'Nyonyah
Pertandingan gulat ricuh, pelatih asal Kaltim jotos wasit dari Iran
Ridwan Kamil ajak para atlet kontingen PON belanja di Bandung
Ada pedagang kaki lima spesialis PON