Museum KAA Bandung gelar buka puasa bersama mahasiswa Asia-Afrika

Oleh Farah Fuadona pada 24 Juni 2016, 16:40 WIB

Bandung.merdeka.com - Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung menggelar buka puasa bersama mahasiswa Asia dan Afrika. Sambil menunggu waktu magrib, para mahasiswa yang hadir dalam buka puasa bersama ini memutar film dan diskusi bertema "Ramadan di Asia dan Afrika."

Kepala Museum KAA Thomas Ardian Siregar mengatakan, buka puasa bersama menjadi tradisi tahunan di Museum KAA. "Ini tradisi Museum KAA tiap Ramadan. Kali ini temanya Ramadan in Asia and Africa. Fokus kami menggali kehidupan umat Islam selama Ramadan di sejumlah negara benua Asia dan Afrika," kata Thomas di Museum KAA, Bandung, Jumat (24/6).

Menurut Thomas tahun lalu Museum KAA menggelar acara bertema Ramadan in Korea. Saat itu Museum KAA bekerja sama dengan Pusat Kebudayaan Korea. Diskusinya membahas kehidupan umat Islam di Korea.

Saat ini, Museum KAA menghadirkan mahasiswa dari Nigeria, Kenya, Tunisia, Palestina, Pakistan, dan Thailand selain mahasiswa Indonesia. Para mahasiswa asing tersebut tengah menempuh studi di Indonesia.

Menurut Thomas, para mahasiswa tersebut bergabung dalam komunitas Sahabat Museum KAA (SMKAA). SMKAA mewadahi dua klub mahasiswa Asia dan Afrika, yakni Young African Ambassadors in Asia (YAAA) dan Asian Sudents Association in Indonesia (ASAI).

Ketua YAAA Hashim Umar Farouk Lawak dari Nigeria dan Ketua ASAI Mohammad Jairul Islam dari Bangladesh sepakat menyatakan bahwa tema Ramadan in Asia and Africa sangat tepat menjadi tema Ramadan di Museum KAA tahun ini.

Melalui acara tersebut mereka bisa leluasa mempromosikan kehidupan Islam di negara-negara Asia dan Afrika.

Selain pemutaran film dan diskusi, Ramadan di Asia dan Afrika menghadirkan pembacaan Al Quran oleh qori tunanetra, Heppi Septian. Acara juga dihadiri anak-anak panti asuhan Asuhan Nugraha dan Panti Asuhan Multazam Bandung.

Tag Terkait