Persiapan arus mudik, PT KAI pantau jalur utara dan selatan Jawa

Oleh Farah Fuadona pada 07 Juni 2016, 11:55 WIB

Bandung.merdeka.com - Perusahaan negara PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan persiapan angkutan arus mudik yang kurang dari sebulan. Pihaknya melakukan penyusuran lintas jalur kereta api di utara dan selatan Jawa.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro menjelaskan, penyusuran tersebut memang agenda wajib tahunan guna menjaga keselamatan pengguna kereta api pada momen angkutan lebaran yang selalu padat.

"PT KAI beserta jajaran dari Kementerian Perhubungan melakukan pengecekan dengan menyusuri lintas jalur kereta api di utara dan selatan Jawa," ujar Edi dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Senin (6/6) kemarin.

Dalam kegiatan penyusuran tersebut, seluruh direksi, komisaris, dan jajaran dari Kementerian Perhubungan akan mengecek setiap aspek mulai dari pelayanan di stasiun, prasarana di sepanjang jalur, dan sarana di setiap wilayah daerah operasi.

Rombongan tersebut akan melakukan pengecekan lintas ini diberangkatkan dengan KA inspeksi dari Stasiun Gambir, untuk lintas utara dan dari Stasiun Bandung untuk lintas selatan.

"Kalau bicara soal titik rawan ada 214 titik yang rawan gangguan alam, baik itu rawan banjir, longsor atau ambles. Lintas utara dan selatan Jawa yang terus dipantau untuk meminimalisir potensi gangguan bagi perjalanan KA," kata Edi.

Tak hanya itu, PT KAI juga fokus menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS). Petugas juga disiagakan 24 jam di titik-titik rawan tersebut.

Pada momen angkutan lebaran ini, PT KAI menyiagakan 447 unit lokomotif yang terdiri dari 416 lokomotif dinas dan 31 unit cadangan serta 1694 unit kereta yang terdiri dari 1565 unit kereta dinas dan 129 unit untuk cadangan.