Termarjinalkan saat Orde Baru Megawati layak dapat gelar Honoris Causa

Oleh Farah Fuadona pada 24 Mei 2016, 17:57 WIB

Bandung.merdeka.com - Sebelum memutuskan memberikan anugerah gelar Doktor Honoris Causa untuk Megawati Soekarnoputri, Tim Promotor telah melalui proses penilaian rekam jejak Presiden RI ke-5 itu. Kesimpulannya, Megawati memiliki pemikiran yang erat kaitannya dengan Ilmu Politik dan Pemerintahan.

“Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali kita menemukan pemikiran dan kebijakan,” kata Ketua Tim Promotor, Prof. Obsatar Sinaga dalam jumpa pers di Unpad, Bandung, Selasa (24/5).

Contohnya, kata dia, saat menggantikan Gus Dur sebagai Presiden, Megawati mengeluarkan kebijakan tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melalui lahirnya Undang-undang tentang BPJS.

Tim promotor juga menelusuri Megawati jauh sebelum menjadi presiden, ketika jatuh bangun memperjuangkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang kemudian menjadi PDI Perjuangan. Waktu itu Megawati dan PDI-nya menjadi sosok dan partai yang termarjinalkan oleh Rezim Orde Baru. Kendati demikian berkat kepemimpinan Megawati PDI Perjuangan kini menjadi partai besar pemenang pemilu.

“Termarjinalkan di masa Orde Baru dan setelah menjadi Presiden, sekarang tetap menentukan siapa yang menjadi presiden,” ungkap Obsatar Sinaga.

Menurutnya semua itu dipadukan ke dalam akademik. “Sehingga secara akademik dan saintifik Megawati tepat mendapat gelar Doktor Honoris Causa,” jelasnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira mengapresiasi pemberian gelar tersebut. Anugerah tersebut bukan sekedar pemberian gelar, melainkan suatu pertemuan antara dunia praksis dan dunia akademik.

“Di dunia praksis politik Ibu Megawati berupaya dengan segala daya, nalar dan kemampuannya untuk tampilkan diri, partai, bangsa dengan karakternya yang kemudian itulah buah hasil dari leadershipnya,” katanya.

Terlepas dari pro dan kontra kepemimpinan Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut telah berhasil menampilkan gaya kepemimpinan yang khas yang diperlukan bangsa Indonesia di tengah situasi saat ini. PDI Perjuangan, berterima kasih atas pemberian gelar dari kampus yang menjadi almamater Megawati. Penghargaan tersebut sudah sepantasnya didapatkan Megawati.
 
“Meski beliau tidak selesai, ketidakselesaian itu bukan karena Ibu Mega tidak mampu tapi karena situasi politik yang tidak mengizinkannya melanjutkan kuliahnya. Mudah-mudahan gelar yang diperoleh menjadi manfaat dan contoh bagi bangsa Indonesia ini,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Megawati tercatat pernah menjadi mahasiswa Teknik Pertanian di Fakultas Pertanian Unpad, pada 1965-1967. Namun peristiwa besar 1965 membuat kuliah Megawati tidak tamat. Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa sendiri akan dilangsungkan dalam prosesi sidang akademik di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur 35 Bandung, Rabu 25 Mei 2016.

Tag Terkait