Bagaimana sejarah Kota Bandung dibakar? Baca buku ini
Buku Bandung Lautan Api
Bandung.merdeka.com - Bandung juga dikenal sebagai kota 'Bandung Lautan Api'. Sebutan ini berangkat dari peristiwa 24 Maret 1946 lalu, ketika kota ini dibakar demi menolak kembalinya penjajah Belanda.
Namun di litelatur, belum banyak buku yang mengulas utuh bagaimana peristiwa pembakaran Kota Bandung. Padahal peristiwa ini menjadi faktor yang mengokohkan Kemerdekaan RI di dunia internasional.
Salah satu buku yang cukup utuh memotret peristiwa Bandung Lautan Api adalah buku Saya Pilih Mengungsi: Pengorbanan Rakyat Bandung Untuk Kedaulatan.
Buku ini sudah dicetak ulang pada 2013. Cover buku lebih menarik, dengan model jaket berwarna merah dengan latar hitam. "Warna merah dan hitam biar lebih provokatif," kata Ketua Divisi Jaringan dan Sukarelawan Bandung Heritage yang juga tim penerbit, Tububagus Adi, kepada Merdeka Bandung.
Buku tersebut diterbitkan diterbitkan hasil kerja sama Bandung Heritage Society dengan Balai Purbakala, Nilai Sejarah dan Tradisi Jawa Barat.
Menurut Tubagus, penerbitan buku dilatarbelakangi minimnya pengetahuan tentang peristiwa Bandung Lautan Api. Di buku-buku sejarah, peristiwa ini hanya disampaikan sekilas.
"Padahal Bandung Lautan Api adalah salah satu tonggak berdirinya bangsa Indonesia di tengah ancaman kembalinya penjajah Belanda, Inggris, dan Jepang," ujarnya.
Dengan kata lain, buku Saya Pilih Mengungsi sebagai bentuk 'gugatan' tentang pentingnya peristiwa Bandung Lautan Api yang tidak bisa dilewatkan begitu saja dalam perjalanan sejarah kemerdekaan RI.
Buku ditulis oleh tim yang terdiri dari Ratnayu Sitaresmi, Aan Abdurachman, Ristadi Widodo Kinartojo, Ummy Latifah Widodo, dengan penyelia Suwarno Darsoprajitno.
Tugas meriset ulang peristiwa BLA, mengumpulkan fakta dan wawancara narasumber yang merupakan pelaku sejarah. Narasumber tersebut antara lain Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution. Nasution juga menuliskan kata pengantar untuk buku ini.
Isi buku berusaha menyajikan peristiwa sejarah yang terjadi pasca Proklamasi Kemerdekaan 1945 hingga 1949, meliputi agresi militer Belanda, kronologi pembakaran Bandung yang diikuti pengungsian warga Bandung hingga kembalinya pengungsi dari pengungsian.
Buku ini juga merekam penyiaran Proklamasi Kemerdekaan RI yang pertama melalui radio Nirom di Tegalega, Bandung.
Bagi yang penasaran membaca peristiwa Bandung Lautan Api, buku ini bisa memberi gambaran. Buku ini masih cukup mudah ditemukan di sejumlah toko buku yang ada di Bandung. Buku setebal 254 halaman ini harganya sekitar Rp 60 ribu rupiah.
Tag Terkait
Tim ahli sebut ada 5 kriteria bangunan yang termasuk dalam cagar budaya
Datang ke museum ini yuk untuk tahu sejarah gedung sate
Ribuan peserta ikuti pawai obor Bandung Lautan Api
24 Maret, Pemkot Bandung akan gelar peringatan Bandung Lautan Api
Bandung ternyata tidak punya warisan bangunan tua
Hotel Surabaya, kompleks pemukiman orang Tionghoa masa penjajahan
Martanagara, bapak modernisasi Kota Bandung tempo dulu
Kampung Merdeka Lio dan tax amnesty zaman Bandoeng tempo doeloe
Masjid Besar Cipaganti, heritage dengan arsitektur Jawa-Eropa
Teliti naskah kuno Sunda, Unpad kerja sama dengan kampus dari Perancis