Menanti kebangkitan kopi Jawa Barat
Tanaman Kopi
Bandung.merdeka.com - Jawa Barat sebenarnya memiliki catatan kejayaan perkebunan kopi, yaitu pada zaman Belanda. Sayangnya kejayaan tersebut seolah terputus. Pada perkembangan berikutnya, Jawa Barat tidak masuk dalam peta penghasil kopi nasional.
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Srief mengatakan, selama ini daerah di Indonesia sebagai penghasil kopi adalah Aceh, Medan, Lampung dan Bali. Sementara Jawa Barat kurang disebut-sebut.
Menurutnya, belakangan produksi kopi Jawa Barat mulai menggeliat. âKopi kami baru muncul sekarang-sekarang ini setelah masa kejayaan di zaman Belanda dulu,â kata Ferry, kepada Merdeka Bandung beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, hingga kini potensi kopi Jawa Barat sangat tinggi. Jawa Barat memiliki 300 ribu hektare lahan yang berpotensi ditanami kopi. Potensi ini, kata dia, tentu harus dikelola pada sektor hulu dahulu, yaitu perkebunan kopi.
Ia mengatakan, bisa saja perkebunan kopi dikelola oleh PTPN VIII yang sudah berpengalaman mengelola teh dari hulu sampai hilir, dari perkebunan sampai kemasan. âSedangkan kami di Indag hanya mengangani hilirnya. Jadi hulunya oleh PTPN, kami bagian hilir,â katanya.
Upaya membangkitkan kopi Jawa Barat, lanjut dia, kini digalakkan kembali melalui festival-festival kopi Jawa Barat. Festival kopi terbaru berlangsung di di Trans Studio Mall, Bandung November lalu.
Ferry menuturkan, Festival Kopi tersebut menyajikan kopi Java Preanger Cofee yang berasal dari 11 gunung di Jawa Barat, di antaranya dari Gunung Manglayang, Gunung Tangkubanparahu, dan Gunung Cikuray. Festival juga diwarnai acara minum kopi gratis, worksop membuat kopi serta lomba menyeduh kopi.
Festival tersebut diharapkan membangkitkan potensi kopi Jawa Barat yang di dunia perdagangan kopi disebut Java Coffee Preanger. Pada masa kolonial, kopi Jawa Barat dikenal sebagai a cup of Java.
Tag Terkait
Kopi kendara, tempat ngopinya para pengendara motor
Warung Kopi Udin Wati berusaha tanamkan budaya ngopi di Jabar
Gatot Kaca Coffee, kopi gayo aceh yang diproses hingga 12 jam
Kini Upnormal Coffee Roasters hadir di Bandara Husein
Aher nilai kopi jadi instrumen penyelesaian banyak masalah
Unik, ada chocolate dome di tengah suguhan Cafe Mocha
Nikmatnya ngopi sore sembari kongkow di Lazy Lolla
Abad-18 kopi dari Priangan warisan Belanda pernah populer di Eropa
Cicipi 'secangkir' kopi enak khas Sunda dari kaki Gunung Manglayang
Soenda Mountain, kopi yang mengemban misi kesejahteraan petani