Aher nilai kopi jadi instrumen penyelesaian banyak masalah

user
Endang Saputra 01 Maret 2018, 13:26 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, kopi bukan hanya sekedar minuman. Namun, kopi merupakan instrumen penyelesaian banyak masalah. Salah satunya adalah kemiskinan.

"Kopi ini penyelesaian instrumen banyak masalah, salah satunya adalah kemiskinan," ujar pria yang akrab disapa Aher kepada Merdeka Bandung, Kamis (1/2).

Masalah yang bisa diselesaikan, kata dia, di antaranya adalah konservasi hutan. Kopi sebagai tanaman konservasi mampu menggantikan sayuran sebagai tanaman semusim.

Kopi konservasi dinilai mampu melestarikan hutan dan ditanam dengan cara tidak merusak hutan. Upaya konservasi ini sesuai untuk mengantisipasi ancaman perubahan iklim secara global.

"Kopi juga bisa mengentaskan kemiskinan, karena harga kopi saat ini dipasarkan ke dunia dengan harga yang melejit luar biasa. Asalnya green bean atau beras kopi yang belum disangrai dulu itu hanya Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Sekarang paling murah Rp 100 ribu bahkan bisa sampai Rp 400ribu," jelas dia.

Melihat tingginya harga green bean, lanjut Aher, membuat para petani kini lebih bergairah. Jika dulu kopi ditinggalkan, kini tidak sedikit kembali untuk menanam kopi.

"Kalau soal lahan kita kerjasama dengan perhutani, jadi enggak usah pusing. Kopi ini instrumen penyelesaikan kemiskinan yang bagus ya," katanya.

Kredit

Bagikan