Cicipi 'secangkir' kopi enak khas Sunda dari kaki Gunung Manglayang

user
Mohammad Taufik 18 Desember 2015, 11:14 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kopi khas Jawa Barat konon beraroma khas rempah-rempah seperti halnya kopi tanah Toraja yang beraroma kelapa. Salah satu kopi yang mengusung aroma khas Jawa Barat adalah Soenda Mountai, kopi arabika yang dipanen dari kaki Gunung Manglayang, sebuah gunung yang berada di komplek pegunungan Sunda.

Soenda Mountain dirintis Dikdik Rahmat Mulyana, pendiri lembaga penelitian Smart Consulting Bandung. "Soenda Mountain adalah single origin kopi arabika. Jadi di kaki Gunung Manglayang itu kita hanya menanam satu jenis pohon kopi," kata Dikdik, kepada Merdeka Bandung, beberapa waktu lalu.

Saat ini, Soenda Mountain dipasarkan secara online, masuk ke beberapa kafe di Bandung, dan jaringan komunitas. Dikdik dan kawan-kawan jaringannya juga mendirikan Ngopimovement, sebuah komunitas diskusi informal sambil ngopi.

Alumnus Fisip Unpad ini menuturkan, Soenda Mountain lahir lewat proses cukup panjang. Pada 2008, ia menggarap 250 hektare lahan di kaki Gunung Manglayang. Di lahan itu ia menanam 45 ribu pohon kopi arabika. Pengelolaan lahan dilakukan lewat kerja sama dengan masyarakat sekitar. "Jadi ada pemberdayaan masyarakatnya," ucapnya.

Empat tahun kemudian, dia melanjutkan, pohon-pohon kopi tersebut sudah bisa dipanen dan menghasilkan 8 sampai 9 ton biji kopi (green bean). "Harusnya 15 ton, tapi karena lahannya luas dengan sisten tanam acak, cuman jadi 8-9 ton. Kita sulit mengawasi lahan seluas itu," kata Dikdik.

Hasil panen pertama, dia lebih banyak bermain di ekspor bahan mentah. Baru tahun ini dia mulai bermain di hilir. Roasting dan produksi dilakukan di Ujung Berung, Bandung, yang hasilnya dikemas lewat brand Soenda Mountain.

Produksi perdana Soenda Mountain menghasilkan 12 ribu bungkus kopi. Sebelum dilempat ke pasar, si Soenda Mountain melewati tes-tes pasar lewat acara Ngopimovement. Dalam acara diskusi ini, peserta diskusi diberi secangkir kopi kemudian dimintai pendapatnya tentang rasa kopi dengan model dark roasting tersebut.

"Tes pasar positif. Kopi kita dibilang enak. Jadi tahun sekarang kita mulai fokus di hilir, meski sebagian hasil panen kita masih supply ke eksportir," katanya.

Sebagai pendatang baru, Soenda Mountain pede bersaing dengan merek-merek kopi arabika terdahulu. Satu kemasan kopi Sunda Mountain 250 gram dibanderol Rp 70 ribu. Menurut dia harga tersebut masih di bawah harga brand-brand kopi arabika yang rata-rata di atas Rp 70 ribu.

Kredit

Bagikan