Gatot Kaca Coffee, kopi gayo aceh yang diproses hingga 12 jam

Gatot Kaca Coffee
Bandung.merdeka.com - Bila datang ke sebuah kedai kopi, tentunya tidak butuh waktu lama untuk meneguk segelas kopinya. Tinggal pesan, menunggu sekitar lima hingga 10 menit, dan segelas kopi siap diteguk.
Namun, apa jadinya bila untuk meneguk segelas kopi dibutuhkan waktu hingga delapan sampai 12 jam? Bosan, tentu saja.
Tetapi rupanya proses panjang itulah yang dilakukan oleh Upnormal Coffee Roasters. Untuk setiap botol dari kopi hitam yang ditawarkan dalam Gatot Kaca ini dibutuhkan waktu sangat panjang. Hal tersebut guna mendapatkan citarasa yang pas.
Namun, tidak perlu membuang waktu lama jika Anda memang ketagihan dengan Gatot Kaca ini. Soalnya, dikemas dalam sebuah botol hitam berukuran tujuh oz, Anda bisa menikmati kopi gayo arabika asli ini kapanpun diinginkan.
"Dengan teknik cold drip, karakter dari kopi ini akan sangat terasa. Diproses selama delapan hingga 12 jam menggunakan air dingin, kopi ini begitu clear ditenggorokan. Jadi enggak akan seret gitu ditenggorokan kalau minum kopi ini," ujar Media Relations CRP, Jelita Pramesti, belum lama ini.
Salah satu produk kopi anyar yang dikeluarkan oleh Upnormal Coffee Roasters ini diracik tanpa menggunakan gula. Meski rasa pahitnya begitu melekat, namun ada cara tersendiri untuk menikmati manisnya kopi ini.
"Jadi ada cara minumnya. Kondisi Gatot Kaca harus dingin biar enak. Jadi sebelum diteguk, diputar dulu dimulut menggunakan lidah terus rasakan manisnya, baru deh diteguk," jelas dia.
Hadir sejak awal tahun lalu, rupanya peminat dari Gatot Kaca ini terbilang banyak. Tidak heran memang, soalnya citarasa arabika asli dari Gatot Kaca mampu membuat siapa saja ketagihan.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak