Ketua PKL Cicadas akan sosialisasi konsep penataan dari Satgasus kepada pedagang

Oleh Endang Saputra pada 08 November 2018, 18:15 WIB

Bandung.merdeka.com - Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima Cicadas Suherman mengatakan, akan segera menyosialisasikan konsep penataan dari tim Satgasus kepada 602 PKL yang berdagang di kawasan Cicadas. Seperti diketahui, Satgasus berencana membuatkan tenda berukuran 1,5 x 1,5 meter untuk lapak pedagang.

"Saya harus sosialisasikan (konsep penataan) kepada para pedagang. Mungkin ada yang pro dan kontra," ujar Suherman kepada wartawan, Kamis (8/11).

Suherman mengungkapkan, secara prinsip para pedagang sudah setuju dengan semangat penataan yang dilakukan Pemkot Bandung melalui tim Satgasus. Namun ada beberapa aspirasi dari pedagang yang perlu kembali dicarikan solusi. Salah satunya bagi para pedagang yang biasa menyimpan barang dagangan di tenda.

"Sebagian sih (pedagang) yang tidak taruh barang di lokasi setuju. Banyak pedagang yang barangnya dibawa pulang seperti pakaian, bikin bangku dikunci. Nah kebiasaan itu ketika ada model baru itu kan sejak tahun 2002. Ketika ada yang baru akan bergejolak, bagaimana nyimpen barang, gudangnya, kan begitu," katanya.

Apalagi kata Suherman ada aturan yang diberlakukan kepada pedagang agar dalam seminggu ada libur satu hari.

"Kan harus ada libur satu hari, artinya tenda bongkar pasang. Artinya selama enam hari di pasang, satu hari dibongkar. Mungkin bisa diterima. Paling berat itu kebiasaan mengubah nyimpen barang di mana, nyimpen roda di mana. Semangat untuk menata mah ada. Tinggal win win solution,"kata dia.

Kebiasaan itulah yang harus dikomunikasikan kepada para pedagang. Sehingga pihaknya membutuhkan waktu untuk menyosialisasikan hal ini kepada pedagang.

"Dulu kan sebelum sekarang, mereka ada tempat menyimpan roda nyewa di gang masjid. Setelah seperti sekarang sehingga keluar masuk roda susah. Apalagi tenda bongkar pasang, sedangkan kekuatan besi bongkar pasang itu tidak akan abadi. Teman-teman pkl ini sudah lama sekali berdagang. Sekarang saya harus sosialisasi mungkin akan banyak gejolak pro dan kontra," katanya.

Â

Tag Terkait