Pemkot Bandung gelar pemeran produk unggulan kewilayahan di Sabuga
Plt Wali Kota Bandung, Oded M. Danial
Bandung.merdeka.com - Mengapresiasi kinerja kewilayahan, Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan acara bertajuk 'Gelar Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung tahun 2018' di Sasana Budaya Ganesa Jalan Tamansari, Kamis (13/9). Di acara ini, setiap kecamatan memamerkan pencapaian kinerja dan produk unggulan. Sejumlah produk yang dipamerkan di antaranya kuliner, fesyen, dan berbagai kerajinan tangan.
Di acara ini, Pemkot Bandung memberikan sejumlah penghargaan kepada kewilayahan. Untuk kategori Posyandu diberikan kepada Posyandu Apel, Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik (Terbaik I), Posyandu Permata Hati, Kelurahan Cimbuleuit Kecamatan Cidadap (Terbaik II), Posyandu Melati kelurahan Lebak Gede kecamatan Coblong (Terbaik III).
Untuk kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGR) tingkat Lurah, penghargaan diberikan kepada lurah dan LPM babakan Ciparay, lurah dan LPM Braga, dan lurah dan LPM Sukamiskin.
Pemkot Bandung juga memberikan penghargaan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PIPPK) Awards. Untuk kategori Realisasi diraih oleh kecamatan Sukajadi. Kategori Partisipasi oleh kecamatan Bandung Kulon, kategori kolaborasi oleh Babakan Ciparay dan kategori inovasi oleh Kecamatan Lengkong.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi atas kinerja setiap kewilayahan. Menurutnya setiap kemajuan yang berada di Kota Bandung salah satunya berkat kerja dan hasil campur tangan kewilayahan.
"Gelar pemberdayaan ini menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan spirit untuk wilayah demi kemajuan Kota Bandung," ujar Oded.
Demi terselenggaranya pemberdayaan masyarakat yang maksimal, maka Oded pun merencanakan agar PIPPK khusus di zona RW melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek). Hal itu agar setiap RW memiliki rencana yang matang. Sehingga pembangunan serta pemberdayaan semakin merata dan maksimal.
"Ke depannya adakan Bimtek RW. Ini dipilih karena RW langsung turun dengan masyarakat. Aspirasi masyarakat pun bisa di tingkat RW. Jadi nanti kita belajar mengenai perencana membuat laporan dan sebagainya," kata dia.
Menurutnya, sebuah kewilayah menjadi salah satu ujung tombak pembangunan, dimulai RW, Lurah, camat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Dari ketua RT, RW, lurah dan camat serta dinas terkait menjadi ujung tombak pembangunan," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil mengapresiasi atas kemajuan yang telah ditorehkan setiap wilayah di Kota Bandung.
"Akselerasi pembangunan Kota Bandung lebih maksimal dengan ikut sertanya masyarakat sehingga mampu memberdayakannya dengan baik. Bisa dibuktikan dengan fisik, seperti perbaikan jalan, gorong-gorong dan keperluan lainnya yang bermanfaat di wilayah tersebut," kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Â
Tag Terkait
Penataan Aset dan Piutang Jadi evaluasi Pemkot Bandung di Akhir Tahun 2018
Pejabat di Pemkot Bandung Diminta Rajin Bikin Inovasi
Pemkot Samarinda belajar penataan PKL ke Kota Bandung
Plh Sekda nilai penolakan APBD-P tak pengaruh terhadap program SKPD
Demi wujudkan opini WTP, seluruh kepala SKPD tandatangani kesepakatan
2019, Kota Bandung targetkan dapat WTP dari BPK
Oded tunjuk Ema Sumarna sebagai Plh Sekda Kota Bandung
Isi surat balasan Oded kepada gubernur keukeuh ajukan Ema Sumarna jadi sekda
Musim hujan telah tiba, Pemkot Bandung kerahkan gober
Wali Kota Bandung gencar sosialisikan program 'Kang Pisman' ke sekolah-sekolah